Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masyarakat Diimbau Jangan Mudah Tergiur Modus Penipuan
Oleh : Harjo
Sabtu | 12-03-2016 | 08:24 WIB
20160310_103550.jpg Honda-Batam
Inilah cek dan nama perusahaan terkesan asli pada hal itu cek palsu yang diduga sengaj di buat oleh orang tidak bertanggungjawab. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Banyaknya modus penipuan dengan berbagai bentuk, dengan baik berupa kupon berhadiah dan bentuk media lainnya, diharapkan agar masyarakat tidak tidak mudah tergiur.

"Kita harapkan agar masyarakat tidak terlalu gampang percaya dengan berbagai bentuk penipuan yang sering dijalankan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Baik yang disampaikan melalui media kupon berhadiah atau melalui sambungan telepon," harap Komisaris Polisi Razaliudin, Kapolsek Bintan Utara kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Jumat (11/3/2016).

Razaliudin menambahkan, saat ini yang sedang marak sejumlah masyarakat menemukan cek dengan modus cek tertinggal atau tercecer. Sepintas cek yang bernilai uang Rp1,7 miliar dan dilengkapi dengan nama perusahaan terkesan adalah cek asli dan siap dicairkan. Padahal, cek itu palsu yang sengaja di buat untuk mengelabui korban oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

"Itu salah satu modus penipuan yang tergolong baru di Bintan. Namun setelah dicek langsung ke bank yang bersangkutan ternyata cek tersebut palsu dan diduga sengaja untuk memanfaatkan korbannya. Karena masalah penemuan cek tersebut sudah ada yang menjadi korban penipuan," paparnya. 

Dijelaskan, modus penipuan yang dilakukan melalui cek palsu ini, apabila ada masyarakat yang menghubungi kontak telepon yang tertera dalam surat atasnama perusahaan. Maka korban akan diarahkan dan tidak di sadari korban hingga korban berani mengeluarkan sejumlah dana dengan harapan hadiah atau bonus dan bentuk lain yang di janjikan melalui bujuk rayu, biasanya di sampaikan melalui telepon.

"Modus penipuan seperti  ini sudah sering terjadi dan tidak sedikit korbannya. Kita harapkan apa bila menemukan bentuk penipuan seperti itu,  warga  segera melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat. Jangan sampai menjajadi korban penipuan berikutnya," pungkasnya. 

Editor: Dardani