Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dinkes Targetkan 213.877 Balita Kepri Diimunisasi Polio
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 08-03-2016 | 14:34 WIB
pin-polio-kepri.jpg Honda-Batam
Aisyah Sani berfoto bersama para balita yang akan mendapatkan vaksin polio di Tanjungpinang. (Foto: Charles)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana menargetkan lebih dari 213.877 orang balita di Kepri akan diberikan vaksin imunisasi polio dalam Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang dicanangkan Pemerintah.

"Total bayi sasaran di Kepri yang akan diimunisasi dalam PIN ini ytahun ini, sebanyak 213.877 orang yang dilakukan di 1.643 tempat Pos Pelayanan PIN yang tersebar di Kepri," kata Tjetjep pada BATAMTODAY.COM usai pencanangan Pekan Imunisasi Nasional di Provinsi Kepri, di Perumahan Bukit Raya Ganet, Kelurahan Pinang Kencana Tanjungpinang, Selasa (8/3/2016). 

Selain memberdayakan 2.148 petugas kesehatan berupa dokter, bidan dan Perawat, Pemerintah Provinsi Kepri juga menyebar 6.613 kader yang terdiri dari Ketua RT/RW, lurah, camat hingga pejabat instansi vertikal lainya seperti TNI/Polri. 

Kepala Seksi Surveillance Dinas Kesehatan Provinsi Kepri dr .Enrike menambahkan pencanangan Pekan Imunisasi Nasional bagi balita di Indonesia, bertujuan untuk menghapuskan penyebaran virus Polio pada bayi yang dilakukan serentak di Indonesia. 

"Imunisasi ini merupakan pemberian vaksin polio hidup yang dilepas ke dalam tubuh bayi untuk melawan virus polio," kata dia. 

Selain dilaksanakan secara serentak, sejumlah bayi yang belum terdata dan masuk dalam sasaran pemberian vaksin ini, juga akan disasar setelah 8-15 Maret 2016, ke rumah-rumah warga di seluruh Provinsi Kepri. 

"Demikian juga pada pemberian imunisasi secara rutin, di sejumlah Posyandu, kalau masih ada bayi yang belum terimunisasi polio juga akan diberikan," pungkasnya. 

Anak IP akan Diberi Vaksin Polio Suntik
Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, juga menyatakan, akan menyasar ratusan balita yang ‎memiliki penurunan daya tahan tubuh atau anak Imunokompromais Promised ‎(IP) disebabkan terinveksi HIV-AIDS, anemia, penyakit kanker, serta penyakit lainnya yang menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh. 

"Anak yang mengalami penurunan daya tahan tubuh atau Imunokompromais Promised ‎(IP) itu bukan hanya anak yang terinfeksi HIV-AIDS, tapi juga yang mengalami penyakit lainnya dan pemberian imunisasi akan tetap dilakukan dengan cara disuntik," sebutnya. 

Pemberian vaksin polio pada anak Imunokompromais Promised (IP), dilakukan dengan suntikan, melalui vaksin yang sudah dimatikan. 

"Bedanya, vaksin polio tetes merupakan vaksin hidup yang diberikan pada anak yang sehat, sedangkan pada anak yang mengalami IP, vaksinnya sudah dimatikan dan pemberiannya dengan cara disuntik," sebutnya.

Editor: Dodo