Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berencana Nikahi Duda

Janda Eks Napi Kembali Masuk Bui
Oleh : alrion/ sn
Minggu | 14-08-2011 | 18:53 WIB
karimun_duda janda.jpg Honda-Batam

Hermansyah dan Nurmala Siregar (keduanya berkaos biru), saat diekspose di Mapolres Karimun, Minggu 14 Agustus 2011. batamtoday/ alrion

KARIMUN, batamtoday - Seorang janda, Nurmala Siregar, berbunga-bunga hatinya. Tak lama lagi, ia segera menikah dengan duda kesayangannya, Hermansyah. Namun, apa daya, ganja telah membuatnya masuk bui bersama kekasihnya.

Kapolres Karimun AKBP Benyamin Sapta SIk mengatakan, Nurmala Siregar dan Hermansyah kedapatan membawa ganja seberat 3 kilogram. "Polisi menangkap mereka saat akan melakukan transaksi jual beli ganja dengan salah seorang anggota Sat Narkoba yang melakukan penyamaran pada Jum'at siang sekitar pukul 12.00 WIB," katanya kepada batamtoday, Minggu 14 Agustus 2011.

Nurmala Siregar dan Hermansyah ditangkap Sat Narkoba Polres Karimun pada Jum'at 12 Agustus 2011. Namun berbeda dengan Hermansyah, Nurmala adalah bekas narapidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Karimun. Pada 2007 silam, Nurmala pernah ditangkap Sat Narkoba Polres Karimun di Hotel Ramashinta, Karimun, dengan kasus serupa.

Kepada batamtoday di Mapolres Karimun, Nurmala mengaku bahwa ia baru bebas pada bulan Maret 2011 silam setelah menjalani vonis penjara 7 tahun.

Usai bebas pada Maret lalu, Nurmala balik ke Medan, Sumatera Utara. Di Medan, Nurmala bertemu dengan Hermansyah, pedagang telepon seluler (ponsel). Hermansyah pun terbuai godaan Nurmala,
hingga keduanya berencana menikah.

Sial bagi Hermansyah, ketika diajak ke Karimun oleh kekasihnya ternyata berujung bui. Pada Jum'at 12 Agustus 2011, Nurmala mendapat kontak telepon dari temannya, Ghafur, yang pernah bertemu di dalam Rutan Karimun.

Ghafur, warga Karimun, berpesan kepada Nurmala agar membawakan ganja dari Tembilahan, Riau, ke Batu Tujuh Urung, Kundur Utara, Karimun, Kepulauan Riau.

Terbuai dengan janji Ghafur yang akan memberinya upah Rp 1 juta per kilogram, Nurmala yang sudah
berniat berhenti dari urusan ganja, akhirnya menuruti pesan Ghafur. Nurmala pun membawa ganja dari Tembilahan menuju Kundur Utara, Karimun.   

Nurmala mengaku hanya sebagai kurir atas pesanan Ghafur. Sebab, Nurmala tidak kenal siapa yang akan membeli ganja yang dibawanya tersebut.

Janda yang sudah memiliki satu cucu itu pun kembali masuk bui. Sementara Hermansyah, duda beranak 6, terseret pula masuk bui. Namun, Nuramala bilang, "Hermansyah tidak tahu kalau ia membawa ganja."

Lah, jebakan calon istri dong?