Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Razia Narkoba di Lokalisasi Bukit Senyum Bintan Baru Pertama Dilakukan
Oleh : Harjo
Rabu | 24-02-2016 | 15:55 WIB
_MG_6966.JPG Honda-Batam
Sejumlah PSK di lokalisasi bukit senyum Bintan Utara saat tes urine oleh Satnarkoba Polres Bintan dan BNK (Foto : Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Satresnarkoba Polres Bintan dan Badan Narkotika Kota (BNK) Tanjungpinang menggelar razia dan tes urine di Lokalisasi Bukit Senyum (BS), desa Lancangkuning, Kecamatan Bintan Utara, Bintan, Selasa (23/2/2016) sore.

Kendati razia kali ini belum berhasil menemukan pengguna Narkoba, dari tujuh Bar yang beroperasi di lokalisasi tersebut melalui tes urine yang dilaksanakan di Puskesmas setempat, namun kegiatan itu baru pertama kali dilakukan oleh Satresnarkoba dan BNK, karena sebelumnya hanya dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas.

"Kalau di cek seperti ini, memang baru pertamakalinya dilaksanakan sejak saya bekerja di lokalisasi ini. Kalau setiap bulannya para PSK memang di cek kesehatannya oleh tim kesehatan. Biasanya rutin dilakukan setiap bulannya," ungkap salah seorang pekerja bartender yang namanya enggan disebutkan kepada BATAMTODAY.COM.

Pekerja lokalisasi ini menyampaikan, dengan adanya razia ini, secara pribadi dirinya memang mendukung. Agar semua baik PSK atau pengelola memang benar-benar bebas dari pengaruh Narkoba. Walaupun image dari luar, lokaliasi identik dengan berbagai bentuk kejahatan serta pengaruh hal yang negatif seperti pengaruh Narkoba serta penyakit menular lainnya.

"Semua PSK dan pengelola bar tentunya sangat senang dengan tidak ditemukannya PSK yang terdeteksi positif mengunakan barang haram tersebut. Karena semua PSK yang bekerja di sejumlah Bar, jelas memiliki alasan sendiri sehingga mau bekerja disini. Baik karena masalah ekonomi serta masalah lainnya. Karena semua jelas sangat berharap agar bisa lebih baik," imbuhnya yang diamini oleh sejumlah PSK lainnya.

Sahat Simanjuntak tokoh masyarakat Bintan Utara kepada BATAMTODAY.COM secara terpisah, rabu (24/2/2016). Menyambut baik dengan apa yang dilakukan oleh Polres Bintan dan BNK, karena dengan dilakukannya tes urine setidaknya ada tolak ukur petugas untuk mengambil langkah selanjutnya dalam rangka menekan peredaran Narkoba di daerah ini.

"Untuk langkah antisipasi, jelas apa yang sudah dilakukan sudah sangat baik. Namun perlu ditingkatkan, setidaknya memberikan efek untuk mengingatkan pengelola serta pekerjanya untuk menjauhi barang haram tersebut," ujarnya.

Disisi lain, Sahat mengharapkan tidak hanya dari segi penguna Narkoba saja, namun segi kesehatan para pekerja dan pengelola juga perlu diperhatikan. Demi untuk kesehatan para pekerja, pengelola serta masyarakat yang ada di sekitarnya, terlepas dari image negatif dari sebuah lokalisasi itu sendiri.

"Keberadaan lokalisasi jelas memberikan efek yang negatif terhadap lingkungan. Namun hal tersebut berbanding lurus, karena kalau masyarakat semua sudah baik atau tidak berkunjung, tentu usaha yang di kelola dilokalisasi tersebut sudah lama tutup," imbuhnya.

Peran serta dari Pemerintah dan instansi terkait katanya lagi, tidak bisa terlepas begitu saja. Mengingat keberadaan lokalisasi ini sudah menyatu dengan pemukiman masyarakat. Apalagi sebelumnya ada wacana dari pemerintah untuk menutup lokalisasi ini, tentunya tidak lepas dari peran pemberdayaan bagi pekerja serta pengelolanya.

Terutama saat ini, baru ada pergantian Kepala Daerah Bintan, sehingga pemimpin yang baru harus memikirkannya agar kedepan tidak menimbulkan efek sosial yang lebih negatif, baik bagi para PSK serta masyarakat yang ada di sekitarnya.

Editor: Udin