Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mayat di Lovinna Inn Diduga Tewas karena Over Dosis
Oleh : Romi Chandra
Minggu | 21-02-2016 | 16:20 WIB
IMG_20160221_122643_edit.jpg Honda-Batam
Pemeriksaan Saksi di Polsek Lubukbaja (Foto : Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jajaran Polsek Lubukbaja masih melakukan pendalaman informasi terkait tewasnya Barumun Siregar alias BR (45) di kamar 320 lantai 3 Hotel Lovinna Inn, Kecamatan Lubukbaja.


Namun menurut informasi yang didapat, pria tersebut tewas diduga karena over dosis karena narkoba.

Keterangan dari teman wanitanya bernama Yayuk Astuti (20), sebelum check in ke hotel, mereka karouke di vip 309 lantai 3 salah satu diskotik kawasan Nagoya Newtown. 
Disana, ia menelan beberapa butir narkoba jenis ekstasi. Begitu tiba di hotel, BR angsung mengeluhkan dadanya sakit.

"Kami sebelum ke hotel karouke dulu di VIP diskotik. Disana saya ditawari nelan obat (ekstasi), tapi kami pura-pura mau. Saya lihat dia (BR) beberapa kali keluar room beli obat dan menekan bersama teman-temannya. Sekitar pukul 05.44 WIB kami sampai di hotel untuk chek in. Di kamar dia langsung mengeluhjan sakit dada," ujar Yayuk di Mapolek Lubukbaja.

Sekitar pukul 06.45 wib Handphone (Hp) Yayuk berbunyi, kemudian BR sempat terbangun dan menanyakan Hp siapa yang bunyi. Barumun kemudian melihat dan ternyatayangberbuni adalah Hp Yayuk. Ia kemudian kembali tidur.

"Yang telepon teman saya, Amalia (21), yang sama-sama pergi ke sini dari Palembang. Dia bangunin untuk ngajak cari tiket balik ke Palembang. Kami memang niatnya hari ini balik," jelas wanita cantik yang merupakan mahasiswi semester enam di salah satu universitas Palembang ini.

Namun sekitar pukul 07.00 WIB, saat Yayuk mencoba mebangunkan BR, ia tidak bangun-bangun, dan mengeluarkan suara seperti sakratul maut. Karena ketakutan, Yayuk menyuruh temannya datang ke hotel dan memanggil petugas hotel.

"Saya banunkan tidak ada respon. Dia seperti mengorok dan badan kejang-kejang. Saya takun dan menyuruh teman kesini. Saya juga panggil petugas hotel," tambahnya.

Kemudian Amalia datang bersama teman prianya, Gumgum Parulian. Gumgum kemudian memastikan kondisi BR  dengan mendekatkan telinga ke hidung korban, dan didapati sudah tidak bernafas.

Pihak hotel yang mengetahui BR sudah meninggal, langsungenghubungi Polsek Lubukbaja. 

"Rencana akan kita lakukan otopsi. Nanti baru diketahui apa penyebab kematian jika hasil otopsi sudah keluar. Sekarang kita tengah meminta keterangan saksi. Lima saksi yang kita periksa. Sementara keluarga yang bersangkutan sudah datang ke rumah sakit," kata Kapolsek Lubukbaja, Kompok I Dewa Nyoman ASN.

Selain itu, pada tubuh BR secara kasat mata tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Selain itu, di dalam kamar juga tidak ditemukan obat kuat jika dia menenggak obat untuk menambah stamina berhubungan suami istri.

Editor. : Surya