Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jasad Nakhoda Tugboat Caputra 15 Ditemukan Terdampar di Pantai Berakit
Oleh : Harjo
Selasa | 09-02-2016 | 13:16 WIB
IMG-20160209-WA0004.jpg Honda-Batam
Jasad Sarjono Tarjan, Nahkoda kapal Caputra 15 ditemukan warga di pantai Berakit, Kecamatan Gunungkijang, Bintan (Foto : Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Jasad nakhoda Tugboat Caputra 15, milik PT Astaku Jaya Jakarta yang diduga mengalami laka laut, Minggu (7/2/2016) di perairan Berakit kecamatan Gunungkijang Bintan, ditemukan warga terdampar di Pulau Pucung, dibibir pantai Desa Berakit, Senin (8/2/2016) sekitar pukul 18.00 WIB.

Kasatpolair Polres Bintan, Ajun Komisaris Polisi Adi Sucipto kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (9/2/2016) di Tanjunguban menyampaikan, mayat yang ditemukan oleh warga saat membersihkan pondok miliknya. Setelah dilakukan kroscek ke lapangan dan dicocokkan dengan keterangan dari ABK Tugboat Caputra 15, diduga mayat tersebut adalah nakhoda kapal mereka.

"Berdasarkan keterangan dari Lukman, ABK Caputra yang berhasil menyelamatkan diri bersama enam rekannya yang lain, jenazah yg ditemukan adalah nahkoda kapal bernama Sarjono Tarjan (50). Selanjutnya mayat yang ditemukan tersebut dibawa ke RSUD Kepri, di Tanjungpinang untuk dilakukan visum," terang Adi Sucipto.

Lebih jauh dijelaskan, terkait kecelakaan laut tersebut, terdapat satu orang awak kapal lagi yang belum ditemukan atas nama Sulfahmi Nizar (26) yang hingga saat ini masih dilakukan pencarian oleh anggota Satpolair bersama Polsek Gunungkijang.

Diberitakan sebelumnya, Tugboat Caputra 15 dengan 7 awak berangkat dari galangan kapal Bandar Victory Sekupang Batam dengan tujuan Surabaya. Akibat cuaca buruk dan ekstrim, tugboat diduga tenggelam di sekitar perairan Bintan, Minggu (7/2/2016).

Kasatpolair Polres Bintan, AKP Adi Sucipto kepada BATAMTODAY.COM, Minggu (7/2/2016) malam mengungkapkan, informasi awal diterima dari laporan masyarakat Desa Malangrapat Bintan tentang adanya kapal yang mengalami kecelakaan di perairan Bintan, sekitar pukul 17.30 wib.

Kecelakaan laut tersebut diketahui oleh masyarakat setelah ada empat orang laki-laki yang mendatangi rumahnya dan mengaku ABK Tugboat Caputra 15 yang berhasil menyelamatkan diri. Setelah tugboat yang mereka tumpangi tenggelam, dihantam angin kencang dan gelombang.

"Keempat orang tersebut mengaku menyelamatkan diri mengunakan life jacket. Sebelum tugboat yang ditumpangi tenggelam," ungkap Adi Sucipto.

Adapun indentitas keempat ABK tugboat yang selamat itu adalah Agustinus La Abua (32) sebagai CO, Riswan (25) Oiler, Hendri (29) Mesin 1 dan Agus Susanto (28).

Kemudian pada pukul 18.00 WIB, kembali diperoleh informasi dari masyarakat, ada lagi korban yang selamat di Pantai Trikora 4, sekitar Hotel Serumpun Padi. Dari hasil kroscek anggota di lapangan, ternyata benar tiga orang yang selamat dari musibah tenggelamnya tagboat tersebut diantaranya, Bahri Bakkarong (27) juru mudi, Lukman ( 34 ) CO dan Hendra Ambutong (32) KKM Tugboat.

Dari keterangan korban, mereka berangkat pada hari Sabtu (6/2/2016) sekira pukul 09.00 WIB dari galangan kapal Bandar Victory Sekupang Batam dengan tujuan Surabaya. Kecepatan tugboat 5-6 knot.

"Kemudian pada hari Minggu 7 Feb 2016 sekira pukul 12.00 WIB, disekitar perairan Bintan, Tugboat Caputra 15 tenggelam akibat cuaca ekstrem," terangnya.

Namun dari keterangan para ABK yang selamat tadi, masih ada dua orang awak kapal yang berada di tugboat yakni Sujono Tarzan selaku Capten kapal dan Sulfahmi Dizar selaku ABK kapal.

"Tujuh awak kapal tersebut saat ditemukan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat, guna dilakukan cek kesehatan oleh paramedis. Selanjutnya menyediakan tempat beristirahat serta langsung menghubungi keluarganya," terangnya.


Editor : udin