Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penunjukkan Plt Sekda Saat ini Dinilai Tidak Tepat dan Terkesan Politis
Oleh : Charles Sitompul
Minggu | 07-02-2016 | 15:31 WIB
Nuryanto.jpg Honda-Batam
Penjabat Gubernur Kepulauan Riau Nuryanto

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang-Penjabat Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nuryanto melakukan rapat tertutup membahas penunjukkan Plt.Sekda Provinsi Kepri menggantikan almarhum Robert Iwan Lourioux dinilai kurang tepat dan terkesan politis.


Selain berbau agenda politik, sejumlah pihak menilai, Penunjukan Plt.Sekda oleh PJ.Gubernur Nuryanto menjelang Pelantikan Gubernur Kepri Definitif 12 Februari 2016 akan menimbulkan pengotak-kotakan pada sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri.

Sayangnya Nuryanto dan Plt Kepala Badan Kepegawaiaan daerah (BKD) Kepri Asbi saat dikonfrimasi melalui pesan pendek (SMS) terkait dengan tindak lanjut penggodokan dan penunjukan Pl Sekda Kepri ini, tidak ada jawaban.

Ditempat terpisah, Pengamat Birokrasi dan Pemerintahaan Provinsi Kepri Zamzami Akarim mengatakan, Penunjukan Plt.Sekda sebagai mana yang akan dilakukan Penjabat Gubernur yang akan menjabat hanya tinggal beberapa hari lagi dikatakan kurang tepat. 

Menurutnya, karena selain akan berdampak pada kelangsungan atanan birokrasi di pemerintahaan Kepri ke depan. Selain itu, Tiga Asisten dibawah Sekda sebelumnya, merupakan Personifikasi dari pelaksanaan tugas Sekda. 

"Dengan waktu yang terlalu mepet antara masa jabatan dan pelaksanaan pelantikan Gubernur dan wakil gubernur definitif Kepri 2016-2021 yang akan dilaksanakan pada 12 Februari 2016, Saya pikir kurang efektif,"Ujar Zamzami pada BATAMTODAY.COM,Sabtu,(6/2/2016). 

Karena selain tidak terlalu mendesak, Tambah Dia, tugas-tugas Sekda selama ini juga masih dapat didelegasikan kepada Asisten Pemerintah dan dua Asisten lainya di Sekretariat pemerintah Provinsi Kepri. 

"Justru kalau dilakukan Penunjukan Plt.Sekda diujung massa Jabatan Pj.GUbernur itu, akan menimbulkan pertanyaan, atas adanya pengotak-kotakan pejabat Birokrasi dan agenda politik tertentu," ugkapnya.

Ditambahkan, penunjukan Plt.Sekda itu merupakan Hak Preorogatif Gubernur dan PJ.Gubernur dan dalam birokrasi Pemerintahan Sekda merupakan jabatan tertinggi dalam birokrasi pemerintahan. 

Namun, dengan massa jabatan dan pelaksanaan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri terpilihi, alangkah eloknya jika  Penjabat Gubernur Kepri lebih arif dan menahan selera, untuk mengangkat dan menunjuk Plt.Sekda Kepri, hingga Gubernur Definitif Kepri akan dilantik pada 12 Februari 2016.

Sebelumnya, Pj.Gubernur kepri Nuryanto dan sejumlah Pejabat lainya, menggelar rapat tertutup untuk menggodok dan menunjuk calon Plt.Sekda Kepri paska meninggalnya Sekda definitif Kepri.

Infromasi yang dihimpun BATAMTODAY.COM, selain melakukan rapat tertutup untuk menetapkan Plt.Sekda Kepri, dalam Rapat Penjabat gubernur Nuryanto juga membahas masalah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang belum bisa dilaksanakan verifikasi perbaikan dengan Kemendagri karena berpulangnya Sekda Kepri. 

Kendati enggan membeberkan sejumlah agenda pelaksanaan rapat yang dilakukan Pj.Gubernur, sejumlah kepala Dinas dan Badan serta Kepala Biro Pemerintah Provinsi Kepri Misni membenarkan adanya pelaksanaan Rapat Tertutup tersebut, untuk membahas sejumlah hal di pemerintah Provinsi Kepri itu. 

"Pelaksanaan rapat-nya benar, banyak hal yang di bahas, Khususnya sepeninggal Almarhum Sekda Kepri kita,"Ujarnya.

Tadi salah satu agenda rapat yang dibahas terkait pelantikan Gubernur Kepri dan Wakil Gubernur Kepri terpilih, ada juga penujukan Penjabat Plt.Sekda serta pelaksanaan Kalrifikasi APBD 2016 Keperi ke Mendagri.

"Untuk Lebih jelas-nya silakan langsung ditanyakan ke Pimpinan atau Plt.Kepala BKD aja, karena kami kurang berkenan untuk memberikan keterangan,"Ujarnya.

Mengenai penunjukan Plt.Sekda, Misni mengatakan, secara aturan dan sistim pemerintahaan, memang harus dilakukan, dan dalam struktur Organisasi pemerintahan jabatan Sekda walaupun Plt tidak boleh Kosong.

Sebab, , tugas dan fungsi Sekda dalam pemerintahaan selain sebagai koordinator dan PA, juga menjadi tulang-punggu Pemerintah dalam pelaksanaan peraturan yang diundangkan serta penandatangan SK lainya untuk di laksanakan.

"Oleh karena itu, Japabat Sekda sekali-pun Plt. tidak boleh kosong, Oleh sebab itu, Lebih cepat di tunjuk akan lebih baik, hingga peksanaan Administasi pemerintahan di Kepri dapat berjalan dan yang mempertangung jawabkan,"Ujar Misni.

Mengenai siapa yang akan di tunjuk, Misni enggan untuk membeberkan, karena hal tersbeut menurutnya merupakan Hak Proregatif PJ.Gubernur. Dan dalam pelaksanaan penunjukan Plt, juga dapat langsung dilakukan PJ.GUbernur, sampai menunggu Gubernur Definitif trpilih, dan pelaksanaan pengangkatan Sekda nantinya dilakukan dengan leang Jabatan.

"Mengeni siapa orang-nya, silakan tanya ke Pak Gubernur, karena hal itu hal preorogatif beliu,"pungkasnya.    
 
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Kepri, Nuryanto kepada wartawan mengatakan kendati kemarin belum terpikir oleh-nya untuk menunjuk Plt.Sekda pengganti Almarhum Robert Iwan Lourioux, mesti dikomunkasikan dengan pejabat lainya di Kepri, termasuk dengan Gubernur Kepri terpilih, Muhammad Sani, karana menurut Nuryanto, jabatan strategis tersebut juga tidak boleh kosong. 

"Jabatan-jabatan strategis memang tidak boleh kosong. Tentunya harus segera kita tunjuk pelaksana tugasnya atau pelaksana harian,"ujar Nuryanto. 

Editor : Surya