BATAM, batamtoday - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kepulauan Riau Brigjen (Pol) Raden Budi Winarso hanya memberi waktu bagi sekuriti sekitar 10 menit untuk berjumpa. Dalam pertemuan itu, orang nomor satu di kepolisian wilayah hukum Kepri ini mengaku prihatin atas penderitaan yang dialami saat menjalani penyidikan di Mapolda Kepri.

"Kami cuma sebentar aja di dalam, Kapolda menanyakan masing-masing kabar dan keluarga kami dan Kapolda bilang ikut merasa sedih atas nasib kami," ujar Suprianto yang diamini sekuriti lainnya, Andreas, Yoachim dan Baharudin, Selasa 9 Agustus 2011.

Pertemuan singkat antara Raden Budi Winarso dengan ketujuh orang mantan sekuriti CV Zito Sasa ini berlangsung di ruangan Direskrimum Polda Kepri. Selain ikut merasa sedih atas penderitaan sekuriti ini, Kapolda menyatakan juga akan bertanggungjawab untuk pengobatan dan mencarikan solusi pekerjaan.

"Kapolda akan terus berupaya mengungkap kasus (pembunuhan, red.) ini dan dikatakan bahwa proses akan tetap jalan," katanya yang masih bertanya-tanya apakah yang dimaksud proses itu, hukuman untuk penyidik yang melakukan penganiayaan atau proses hukum terhadap pelaku pembunuhan Putri Mega Umboh.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolda Kepri mengagendakan pertemuan dengan seluruh anggota sekuriti ini sekitar pukul 09.00 WIB, namun setelah ditunggu akhirnya Kapolda meluangkan waktu sekaligus menepati janjinya hanya 10 menit.