Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bongkar Sindikat Illegal Logging di Maroktua, Polisi Nyaris Dihakimi Massa
Oleh : Nur Jali
Jum'at | 29-01-2016 | 10:15 WIB
kasat-reskrim-lingga-syaifu.jpg Honda-Batam
Kasat Reskrim Polres Lingga, AKP Syaiful Badawi.

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Jajaran Polres Lingga membongkar sindikat illegal logging yang memproduksi hampir ratusan ton kayu dari hasil hutan di wilayah Maroktua, Kecamatan Singkep Barat, Kamis (28/1/2016).

Penyidikan awal yang dilakukan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Lingga ini, nyaris terjadi bentrokan antara polisi dengan para pekerja kayu yang berada di lokasi tersebut. Bahkan, anggota polisi yang awalnya berjumlah 4 orang yang datang lebih dulu tersebut nyaris diamuk massa.

Salah satu sumber di lokasi tersebut yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, awalnya anggota Polisi yang tiba lebih awal tersebut ingin melakukan penyelidikan terhadap informasi yang didapat dari masyarakat. Namun saat sampai di lokasi empat anggota Polisi nyaris diamuk masa, dan keempatnya mundur dari lokasi sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Lokasi yang berada di tengah hutan di wilayah Maroktua ini sangat sulit dimasuki kendaraan roda empat, sehingga beberapa anggota yang menyusul kesulitan untuk menjangkau lokasi. Setelah beberapa jam kemudian barulah anggota yang lainnya berhasil mengamankan tiga orang tersangka yang salah satunya diduga sebagai pemilik kayu hasil illegal logging tersebut.

Dari pantauan BATAMTODAY.COM di lapangan, pengejaran terus dilakukan hingga pukul 00.00 WIB tengah malam. Terlihat Kasat Reskrim AKP Syaiful Badawi tiba di Mapolres Lingga bersama beberapa anggota, termasuk Kanit II Reskrim Polres Lingga, Iptu Idris yang memimpin penggerebekan awal.

Setelah mengamankan tersangka pertama yang berjumlah tiga orang, selang tiga jam sekitar pukul 23.45, mobil Polisi kembali membawa dua tersangka bersama barang bukti sejumlah senjata tajam.

"Kalau tidak salah jumlahnya ada belasan orang, ada yang membawa senjata tajam," ungkap salah satu sumber yang enggan menyebutkan namanya sembari membawa para tersangka.

Karena hari sudah tengah malam, Idris akan memberikan keterangan kejadian ini pada hari ini. "Besok pagi (hari ini) datanya akan kita sampaikan," kata Idris.

Editor: Dodo