BATAM, batamtoday - Lismarianty Harahap (27) meminta bantuan Polsek Batuaji, lantaran suaminya, Hengky (28), sudah empat hari menghilang.

Lismarianty meminta bantuan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Batuaji, Senin 8 Agustus 2011. Sebab, sejak Kamis 4 Agustus 2011, suaminya tidak pulang ke rumah. Hari itu, pukul 08.00 WIB, Hengky pamit pergi memancing bersama kawan-kawannya, Tarjo, Nando, Jamri dan Didit.

"Sebelum berangkat, suami saya bilang mau ke rumahnya Didit dulu untuk mengambil tangkul udang," tutur Lismarianty saat berada di halaman Polsek Batuaji.

Lismarianty menjelasakan, dia mengetahui bahwa suaminya itu menghilang ketika Didit dan Nando menghampirinya ke rumah pada Kamis, 4 Agustus 2011 sekitar pukul 18.30 WIB. "Mereka berdua datang ke rumah, menanyakan keberadaan suami saya," ungkapnya.

Ibu dua anak ini menceritakan, waktu suaminya dan kawannya itu memancing, mereka terlebih dahulu mengambil udang untuk dijadikan umpan.

Di saat mengambil udang di kawasan PT Mercusuar, mereka melihat securiti perusahaan itu datang. Karena merasa takut, Hengky bersembunyi di bawah kapal tongkang yang sedang bersandar, sementara kawannya yang lain kabur dengan naik kapal pong-pong yang akan mereka gunakan untuk memancing.

"Mereka menceritakan seperti itu sama saya, sewaktu mereka menghampiri saya ke rumah," terang Lismarianty.

Warga Kampung Becek, Sagulung, ini juga menjelaskan, setelah dia mendengar penuturan kawan suaminya itu, dirinya bersama saudaranya langsung mencari Hengky ke kawasan PT Mercusuar. "Saya merasa ada yang janggal dengan hilangnya Hengky," ujar Lismarianty.

Dari cerita yang dia ketahui, suaminya itu membawa sepeda motor sewaktu pergi memancing. Motornya diparkir di salah satu gudang besi tua, dekat dengan PT Mercusuar. "Setelah kami cari, sepeda motor itu kami temukan di jalan, bukan di gudang seperti yang mereka ceritakan," ceritanya.

Pihak Polsek Batuaji melalui Kasi Humas Bripka Lupnan mengatakan, saat ini mereka sedang melakukan penyelidikan terhadap rekan-rekan Hengky. "Teman-temanya Hengky sudah kita panggil, sekarang masih proses penyelidikan," jelas Lupnan.