Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Singkep Sambut Ramadhan dengan Kelangkaan BBM
Oleh : Ardi/Widodo
Selasa | 02-08-2011 | 12:19 WIB
krisis_BBM_singkep.jpg Honda-Batam

Krisis BBM di Singkep yang mengancam aktivitas ekonomi warga. (Foto: Ardi)

LINGGA, batamtoday - Masyarakat Dabo Singkep menyambut datangnya Ramadhan 1423 Hijriah dengan mengalami kondisi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium yang sudah terjadi sejak Senin, 1 Agustus 2011, kemarin.

Hingga Selasa, 2 Agustus 2011, dalam waktu yang hampir bersamaan, seluruh kios penjual minyak di Dabo Singkep kehabisan persediaan minyak mereka karena diserbu pembeli. Alhasill, kios terpaksa tutup lebih awal.

Keluhan dan omelan warga singkep yang tak dapat membeli minyak nyaris senada dan kedengarannya sangat pedas apabila terdengar oleh para pemangku kepentingan.

“Katanya sudah ada pengawasan, sudah ada tim terpadu tapi kok minyak masih kurang, minyak masih kosong atau telat masuknya”, ujar seorang warga yang ikut antri setelah berkeliling mencari bensin.

Seorang penjual minyak yang tak mau disebutkan namanya terlihat letih setelah melayani pembeli mengatakan,” Tak sampai dua jam, sudah habis dua drum dan banyak warga marah dan menduga kami simpan minyak dan tak mau jual”, ceritanya pada batamtoday.

Kekosongan minyak di awal bulan ini terasa sangat berat dan mengganggu kelancaran akivitas warga. Banyak terlihat pengendara yang terpaksa harus mendorong kendaraannya karena kehabisan minyak. Transportasi darat dan lautpun ikut macet. Banyak pengojek yang tidak kerja hari ini, karena takut kehabisan minyak.

“Bagaimana kami mau ngantar penumpang, untuk kami sampai ke pasar saja tak cukup” ujar Dasrul, seorang pengojek di Dabo.

Akibat kelangkaan minyak ini, pekerja bidang kebersihan pun jadi terhalang. Kendaraan yang biasa mereka gunakan untuk mengangkut sampah juga sudah kehabisan minyak. Banyak warga yang tak menduga dan tak siap dengan kelangkaan minyak saat ini sehingga mereka tak sempat membeli lebih.

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lingga Syaiful, yang dikonfirmasi terkait hal  ini menyampaikan bahwa pihaknya dalam hal ini tidak bisa bertindak banyak karena ini masalah pengangkutan.

“Pengawasan dalam distribusi kepada pengecer dan agen tetap kita laksanakan tapi kalau soal kuotanya dan angkutannya itu diluar kendali kita”, papar Syaiful.
 
Informasi yang diterima batamtoday menyebutkan bahwa kekosongan minyak ini karena terlambatnya pasokan minyak dari pangkalan Tanjung Uban dan sekarang dalam proses pengisian yang diperkirakan dalam dua hari lagi akan sampai.