Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Alamak, Mayoritas Perompak di Selat Malaka Warga Karimun
Oleh : CR13
Rabu | 02-12-2015 | 08:26 WIB
perompak.jpg Honda-Batam
illustrasi simbol bajak laut. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Banyaknya aksi perompakan di laut, yang dilakukan oleh sebagian besar warga Kabupaten Karimun, membuat Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjungbalai Karimun (Danlanal TBK) berinisiatif, Letkol (Laut) Hariyo Poernomo, mengajak seluruh lapisan pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk membina warga masyarakatnya.

Hal itu disampaikan Hariyo Poernomo dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Staf Ahli Kemenpolhukam, Laksamana Muda TNI DR Surya Wiranto SH MH bersama instansi kemaritiman wilayah kerja Kabupaten Karimun di Gedung Nasional Karimun, Selasa (1/12/2015).

"Tercatat sejak Januari sampai dengan November 2015, telah terjadi 90 laporan kejadian. Diantaranya satu keburukan, satu kebocoran, 57 percobaan perompakan, dan 31 perompakan. Yang kita sesalkan, pelaku-pelakunya sebagian besar adalah rakyat kita sendiri," ujar Danlanal Hariyo Poernomo.

Kejadian itu, menurut Hariyo, merupakan tanggung-jawab bersama antara insansi penegak hukum dan seluruh lapisan Pemerintah Kabupaten Karimun. Sehingga dirinya merasa perlu mengundang seluruh instansi pemerintah sampai ketingkat kelurahan. "Ini menyangkut keterkaitan pembinaan yang harus kita lakukan, setelah mengetahui apa yang telah terjadi," tambahnya lagi.

Lebih jauh Hariyo menjelaskan, kronologi perompakan yang disebarkan terlalu berlebihan. Padahal yang dilakukan hanya pengambilan barang kapal saja. Namun, aksi tersebut membuat nama Indonesia tidak baik di mata dunia internasional.

Sebagai contoh, Selat Melaka yang digunakan oleh pelaut internasional yang kini telah mendapat sebutan 'The Most Dangerous Water' atau perairan yang berbahaya. Sehingga menjadi suatu tantangan yang bukan hanya dari TNI Angkatan Laut yang bertugas menjaga kedaulatan negara, namun juga tantangan kita sebagai masyarakat Indonesia.

"Kenapa julukan itu mengarah kepada kita, sebab seluruh kejadian berada di wilayah kita," tandasnya. Baca: Lanal Karimun Ringkus Komplotan Perompak Kapal


Editor:  Udin