BATAM, batamtoday - Salah satu kandidat dalam Pemilihan Presiden Singapura, Tan Kin Lian mengunjungi Batam sebagai salah satu dari bagian kampanye untuk menarik simpati warga Singapura yang berdiam di pulau yang hanya beberapa menit saja ditempuh dari Singapura, Minggu, 31 Juli 2011.

"Batam memiliki arti penting bagi Singapura dan kehadiran di tempat ini sebagai bukti saya mampu menjaga hubungan baik dengan Batam maupun Indonesia," kata Tan.

Dalam sebuah wawancara dengan beberapa media, Tan mengungkapkan optimisme dirinya untuk memenangi Pemilihan Presiden Singapura untuk periode 2011-2016 yang akan digelar pada akhir Agustus mendatang.

Sebagai calon presiden independen pertama di Singapura, Tan mengusung komitmen untuk memimpin Singapura dengan bekal nilai-nilai kejujuran, keberanian, positivisme, keadilan dan pelayanan publik yang optimal bagi rakyat Singapura.

"Jika saya terpilih nanti, saya berniat membangun sebuah media bagi rakyat Singapura untuk berkomunikasi dengan saya melalui teknologi modern," ujar Tan.

Media yang dibangun itu, menurut Tan akan dapat memudahkan rakyat Singapura menyampaikan aspirasinya sekaligus menawarkan umpan balik bagi mereka terhadap isu-isu krusial.

Sementara itu, meski dirinya maju sebagai calon presiden independen, Tan tetap akan mendukung pemerintahan di bawah Perdana Menteri Lee Hsien Loong yang berkuasa dari Partai Aksi Rakyat (People's Action Party).

Meski memiliki peluang besar untuk memenangkan pemilihan presiden, Tan tak lupa tetap menaruh penghormatan terhadap empat kandidat lainnya, yakni Tan Cheng Bock, George Yeo, Tony Tan dan Sellapan Ramanathan (S.R. Nathan) yang notabene merupakan calon incumbent.

Namun beberapa pihak menyebutkan, hanya tiga kandidat, selain Tan Kin Lian, yang akan lolos dari verifikasi yakni Tan Cheng Bock dan Tony Tan.

"Saya berharap pemilihan nanti dilakukan dengan iklim positif dan rakyat Singapura akan terfokus pada poin positif masing-masing calon," kata Tan.

Tan mengharapkan kemenangan yang diraih dalam Pemilihan Presiden Singapura nanti bukan hanya untuk kandidat terpilih, namun juga bagi rakyat Singapura dan presiden mendatang harus berperan untuk menyatukan negara.