Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pacu Revaluasi Aset dan Sektor Pariwisata

Rizal Ramli Sebut Ekonomi Mulai Membaik dalam Tiga Bulan Terakhir
Oleh : Surya
Rabu | 25-11-2015 | 20:15 WIB
rizal-1.jpg Honda-Batam
Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menegaskan, pelemahan ekonomi saat ini sudah sampai pada titik balik (bounce back) dan siap untuk tumbuh kembali setelah membaik dalam tiga bulan terakhir.

"Tiga bulan terakhir, ekonomi mulai membaik. Mulai bounce back setelah melewati dasarnya, dan tahun depan akan terjadi pertumbuhan," kata Rizal Ramli di rumah dinasnya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (25/11/2015).

Menurut dia, pertumbuhan yang mulai terlihat itu tidak terlepas dari kinerja para menteri kabinet setelah dilakukan reshuffle Agustus lalu.

"Ada tiga indikasi pertanda ekonomi mulai mengalami titik balik. Salah satunya adalah dengan pulihnya ekspektasi kalangan pebisnis, baik di dalam maupun luar negeri," katanya.

Selain itu, juga terlihat pertumbuhan meski moderat di angka 0,2 persen sejak tiga bulan terakhir. Begitu juga dengan adanya sejumlah inisiatif para menteri terkait visi pembangunan seperti kemudahan pengurusan izin investasi maupun usaha.

Rizal berharap, ekonomi pada tahun depan bisa tumbuh 6% dari target 5,3 persen seperti tahun ini. Menurutnya, selain melakukan reevaluasi aset untuk mendapatkan modal usaha, langkah lainnya yang bisa dilakukan memacu pertumbuhan ekonomi adalah membangun fasilitas kredit ekspor.

"Dulu tidak ada yang berani melakukan reevaluasi aset. Sekarang pajak murah sehingga nilai aset naik. Contohnya, modal Rp 5 miliar dengan aset Rp 10 miliar, dengan revaluasi aset bisa jadi Rp 50 miliar. Ada selisih Rp 40 miliar," katanya.

Selisihnya itu, lanjutnya, bisa dijadikan modal usaha seperti yang pernah dilakukan perusahaan listrik negara di masa lalu. "Dengan rajawali bangkit, PT PLN yang semula minus Rp 9 triliun, kini asetnya menjadi plus Rp 104 triliun," tandas Rizal.

Selain itu, Rizal menambahkan, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pihaknya akan menggenjot sektor pariwisata dengan menciptakan 10 lokasi wisata baru yang pembangunan infrastrukturnya dianggarkan di APBN 2016.

"Kita permudah masuknya turis dan investasi di 10 lokasi yang selama ini proses izinnya tidak jelas, sampai 6 bulan," katanya. Baca juga: Kegaduhan Diperlukan untuk Membersihkan 'Tikus-tikus'

Selama ini jutaan turis mancanegara setiap tahun singgah ke Singapura, tapi tidak ada pernah mampir ke Indonesia. "Kita butuh 300 juta dollar AS untuk bangun pariwisata ini," katanya.

Adapun 10 daerah yang akan dijadikan wisata baru adalah Danau Toba (Sumut), Kepulauan Seribu (Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Gunung Bromo (Jatim), Lombok Selatan (NTB), Labuan Bajo dan Flores (NTT), serta Raja Ampat (Papua).

Editor: Surya