Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Calon Investor Asal Tiongkok yang ke Karimun Diduga Bodong
Oleh : nursali
Kamis | 19-11-2015 | 13:26 WIB
20151118_102545.jpg Honda-Batam
Bupati Karimun Aunur Rafiq saat menerima kunjungan pengusaha Tiongkok. (Foto: Nursali)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Sejumlah calon investor asal Tiongkok, yang menemui Bupati Karimun Aunur Rafiq kemarin, diduga bodong. Pasalnya, saat dilakukan penelusuran terhadap nama pemilik perusahaan asal Tiongkok di dunia maya, ternyata tidak ditemukan.

Sejumlah wartawan media elektronik dan cetak dari media lokal maupun nasional mencoba menelusuri nama Chen Linfeng sebagai pemilik Guangxi Wanda Group Ambassador Club Chaiman, perusahaan yang bergerak di bidang properti dan industri di mesin pencari Google ternyata tidak menemukan nama tersebut. Baca: Pengusaha Tiongkok Pilih Investasi di Karimun

"Sudah saya cari di mbah google, tak ada namanya diperusahaan tersebut. bahkan nama perusahaan tersebut bukan nama perusahaan namun nama sebuah prodak," kata Noval, wartawan di Karimun, Kamis (19/11/2015).

Mendapati hal tersebut beberapa pewarta lainnya langsung mendatangi kediaman dinas Bupati untuk meyakinkan kepala daerah untuk lebih berhati-hati terhadap perusahaan yang dimaksud.

"Soalnya pak, setelah kami cari di google tak ada yang mirip wajahnya, namanya pun tak ada," kata pewarta lainnya.

Menanggapi hal tersebut Bupati Aunur Rafiq mengapresiasi sikap para pewarta. Dirinya juga telah meminta para calon investor yang dijamunya untuk membuktikan perusahaan yang dimilikinya dengan cara mempersentasekan profil perusahaan mereka masing-masing.

"Insya Allah pertengahan Desember nanti mereka akan datang kembali untuk mempersentasikan profil perusahaannya. Saya sangat berterimakasih sekali terhadap rekan-rekan media," uarnya

Ia menambahkan saat ini para calon investor tersebut hanya melakukan survei lokasi. Pemerintah Daerah juga akan lebih selektif dalam memilih perusahaan yang akan melakukan kegiatan produksi di Karimun. dirinya juga mengatakan pertemuannya dengan calon investor asing ini hanya pertemuan biasa tanpa ada kesepakatan kerjasama antara pemerintah setempat dengan perusahaan tersebut.

"Kita juga nggak mau MoU dulu sebelum mereka membuktikan perusahaan mereka. Nanti tim-tim khusus pemerintah daerah akan mengecek keabsahan perusahaan mereka. selanjutnya kita akan mengkombinasikan perusahaan lokal dengan mereka," kata Aunur.

Editor: Dodo