Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tuntut Pendidikan Murah Untuk Rakyat

Hubertus Gelar Aksi Seorang Diri
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Jum'at | 29-07-2011 | 11:56 WIB
Hubertus.gif Honda-Batam

Hubertus saat menggelar aksi seorang diri di depan Kantor Dinas Pendidikan Kota Batam menuntut pendidikan murak untuk rakyat. (Foto: Roni Ginting)

BATAM, batamtoday - Menyikapi kebobrokan penerimaan siswa baru (PSB) di Batam yang ditengarai banyak kecurangan, Hubertus LD, Wakil Ketua Komite SMUN 16, Tanjungpiayu, Sei Beduk mengadakan aksi unjuk rasa seorang diri di Kantor Dinas Pendidikan Kota Batam, Sekupang, Jumat, 29 Juli 2011 sekitar pukul 09.30 WIB.

Hubertus datang menggunakan jubah dari spanduk yang bertuliskan sejumlah tuntutan antara lain Pendidikan Murah Untuk Rakyat, Rakyat Butuh Pendidikan, Usut dan tangkap, Pejabat yang Tidak Pro Rakyat, Usut Dana Insentif Guru Negeri, Usut Tuntas Dana Kesejahteraan Guru, Usut Tuntas Dana BOS dan Stop Pungli Pendidikan.

Hubertus menyuarakan nasib masyarakat miskin yang punya peluang mengenyam pendidikan. Menurutnya, tertutupnya peluang generasi dan penerus bangsa untuk memperoleh pendidikan, diakibatkan lemahnya kinerja dari Disdik.

"Kalau memang Kadisdik tidak mampu menyediakan pendidikan yang murah untuk masyarakat, silahkan turun," ujar Hubertus dalam orasinya. Pernyataan tersebut menyulut reaksi dari puluhan anggota Pemuda Tempatan (Perpat) yang memang sudah bersiap didepan pagar kantor Disdik.

Sempat terjadi ketegangan dan adu mulut. Untuk menghindari terjadinya bentrok dan hal yang tidak diinginkan, Hubertus menghentikan aksinya.

Di tempat yang sama, Ketua I DPP Perpat Kepri, Yanto mengatakan keberadaan mereka untuk menjaga aset daerah menghindari adanya hal tidak dikehendaki. "Ini tanggungjawab moral, kalau yakin adanya penyimpangan sudah ada jalurnya karena sudah hearing di DPRD," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Muslim Bidin tidak bisa ditemui karena tidak ada ditempat, sedang berada di luar kota.