Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bos Toko Sembako Dirampok, Rp280 Juta Melayang
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Kamis | 28-07-2011 | 15:53 WIB
rampok-abadi.jpg Honda-Batam

Toko Abadi, lokasi perampokan yang terjadi di Komplek Tanjung Pantun Jodoh (Foto: Hendra Zaimi)

BATAM, batamtoday - Masih belum hilang dari benak masyarakat Batam peristiwa perampokan yang menimpa bos toko sembako di kawasan Dotamana pada awal Juni 2010 lalu, yang kasusnya hingga kini belum terselesaikan Satreskrim Polresta Barelang, kasus perampokan kembali terjadi di Batam

Perampokan kali ini menimpa pengusaha sembako Toko Abadi di Komplek Tanjung Pantun Jodoh Blok B/8, Kamis, 28 Juli 2011 sekitar pukul 08.00 WIB. Pelaku perampokan yang berjumlah dua orang berhasil merampas uang sejumlah Rp280 juta, yang akan disetorkan ke bank.

Kejadian berawal ketika, Alex (39), korban perampokan yang merupakan adik dari pemilik toko sembako akan pergi untuk menyetorkan uang hasil penjualan ke Bank BNI Jodoh. Uang tunai sebesar Rp280 juta dimasukan ke dalam kardus dan dibungkus dengan kantong plastik, korban yang baru keluar toko berencana pergi ke bank dengan menggunakan truk yang sudah siap terparkir di depan toko. Namun baru saja hendak membuka pintu kendaraan tiba-tiba dari arah belakang datang pelaku yang langsung memukul korban dengan menggunakan pipa besi.

"Adik saya langsung dipukul dari belakang oleh pelaku dengan menggunakan pipa besi," ujar Alimin (43), bos toko sembako kepada wartawan di lokasi kejadian.

Alimin menambahkan, setelah memukul korban dengan menggunakan pipa besi, pelaku langsung mengambil uang tunai dan menuju ke pelaku lain yang sudah menunggu diatas sepeda motor Yamaha Mio warna merah dan kabur ke arah jalan raya depan Bank BCA Jodoh. Sedangkan korban dan sopir, langsung berteriak minta tolong sambil mengejar pelaku tetapi tidak berhasil karena kalah cepat dengan kendaraan yang digunakan pelaku.

Warga sekitar dan pengojek di sekitar lokasi kejadian tidak bisa berbuat banyak karena tidak menyangka telah terjadi peristiwa perampokan karena situasi sekitar saat ramai. Korban dan pemilik toko selanjutnya melaporkan kejadian ke Polsek Batu Ampar atas kasus perampokan yang mereka alami.

Sementara itu, Rozy (28), saksi mata yang melihat kejadian itu mengatakan kedua pelaku menggunakan baju kemeja dan mengenakan topi. Kedua pelaku tampak menunggu di depan toko pakaian yang berjarak tiga ruko dari toko milik korban. Begitu melihat korban keluar sang eksekutor lantas melakukan aksinya dan setelah berhasil mengambil uang, pelaku lain menghampiri eksekutor dan kemudian kabur.

"Saya melihat pelaku parkir di depan toko pakaian, namun tidak merasa ada yang aneh dengan gerak-gerik mereka," ujar Rozy.

Pihak kepolisian Polsek Batu Ampar yang terjun ke lokasi langsung melakukan pemeriksaan dan olah TKP, bahkan korban sendiri ikut bersama anggota buser untuk berkeliling kawasan Pasar Jodoh untuk mencari jejak pelaku. Sedangkan pemilik toko dan beberapa saksi ikut dimintai keterangan di Polsek Batu Ampar.

Pihak Polsek Batu Ampar ketika dihubungi batamtoday mengenai peristiwa perampokan yang terjadi di Jodoh terhadap toko sembako membenarkan hal tersebut, dan mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan mengejar keberadaan pelaku perampokan. Ketika disinggung apakah ada hubungan dengan kasus perampokan bos toko pupuk beberapa yang lalu, pihak kepolisian belum bisa memastikan hal tersebut.

"Kami masih melakukan penyelidikan, anggota buser hingga kini masih kita kerahkan dilapangan untuk segera menangkap pelaku perampokan," ujar Kapolsek Batu Ampar, Kompol Irawan Banuaji melalui Kanit Reskrim, Ipda Syafruddin.