Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Salah Satu Pelaku Mengaku Oknum TNI

Bekas Gudang PBK di Nongsa Dibobol Empat Komplotan Maling
Oleh : Hadli
Selasa | 03-11-2015 | 12:12 WIB
truk-maling.jpg Honda-Batam
Truk yang digunakan para pembobol gudang eks PBK Nongsa kini diamankan di Mapolsek Nongsa.

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi para pelaku kriminalitas di Batam semakin nekat saja. Bahkan sudah tidak lagi menghiraukan keberadaan polisi. Seperti yang terjadi di bekas gudang Pos Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) Sambau, Kecamatan Nongsa, yang berada tak jauh dari Mapolda Kepri.

Gudang bekas tempat latihan penanggulangan bencana itu telah dibobol oleh empat orang pada Kamis (29/10/2015) lalu. Bahkan aksi pembobolan ini merupakan kejadian yang ketiga kalinya sepanjang bulan Oktober kemarin.

Dalam menjalankan aksinya, para pelaku tampaknya sudah pasang strategi paling jitu bila aksinya kepergok. Tidak tanggung-tanggung, pelaku menyebut pimpinannya yang memerintahkan aksi kejahatan itu. Sontak penjaga gudang pun terpaku atas pengakuan salah satu pelaku yang mengaku memegang identitas sebagai anggota TNI.

Lalu, keempat pelaku meninggalkan lokasi beserta barang bukti, berupa 1 unit truk Mitsubishi bernomor polisi BP 9308 ZN, 1 unit sepeda motor merk Honda Beat BP 3485 OC warna merah, beserta barang-barang hasil jarahan di gudang tersebut.

Kapolsek Nongsa, Komisaris Polisi C Bambang Harleyanto yang dikonfirmasi media ini membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, barang bukti yang ditinggalkan para pelaku sudah diserahkan ke pihaknya untuk ditindaklanjuti.

"Ya, ada peristiwa itu. Sampai saat ini pelaku masih kita kejar," ujarnya, Senin (2/11/2015) petang.

Ia mengatakan, belum bisa memastikan apakah salah satu pelaku adalah oknum TNI aktif atau tentara bodong. Berdasarkan pengakuan saksi pelapor, tambahnya, masih didalami.

"Dia (pengawas gedung BPK BP Batam) bilang kepada kita salah satunya oknum anggota TNI, tapi dia berkoar-koar keluar bilang anggota TNI bodong. Jadi mana yang benar. Kenapa tidak ditangkap saat kepergok, malah dibiarkan kabur," ujarnya.

Editor: Dodo