Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mabok Apek Botak, Ibam Tega Bacok Teman Sendiri
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 31-10-2015 | 09:30 WIB
Ibam_penggemar_apek_botak_by_Charles.jpg Honda-Batam
Ibam saat "dikawal" polisi. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Hanya selang sehari setelah menebas Dames, temannya sendiri, M. Bramanda Gustar alias Ibam (32) langsung dapat 'hadiah' gelang borgol dari polisi. 

Kepada polisi, Ibam mengaku, saat menebas Dames di depan Hotel Panorama, Jalan Agus Salim Tanjungpinang, pada Rabu (28/10/2015) lalu, dirinya sedang dalam pengaruh kuat minuman beralkohol kadar tinggi, yakni apek botak.

Dengan merasa bersalah dan menyesal, kepada sejumlah wartawan, Ibam mengatakan dirina tidak memiliki masalah atau dendam dengan korban. Dan kejadian yang dilakukanya murni karena mabuk.

"Saya tidak sadar saat itu karena sudah mabuk berat, dan bahkan saya tidak tahu kalau saya ambil parang dan memabcok dia," akunya.  

Ketika ditanya, berapa kali dirinya membacok korban, Ibam juga mengaku tidak ingat, dan baru sadar setelah pagi. Dia sempat kabur dan tidur di semak-semak kawasan tepi laut. 

"Usai kejadian saat itu, saya langsung kabur karena sudah banyak orang. Saya kabur ke daerah semak tepi laut, dan sempat tertidur sampai pagi. Selanjutnya, parang saya titip di rumah teman saya," paparnya lagi.

Sebelum kabur dan melarikan diri ke rumah mertuanya di Wacopek, Ibam juga pulang dan membawa anak serta isterinya ke Kampung Jawa, sekaligus melihat situasi paginya. 

"Dari sana saya kabur menggunakan motor ke rumah mertua saya di Wacopek," ujarnya. Baca: Pembacok Dames Akhirnya Diringkus Polisi Tanjungpinang 

Sekitar pukul 19.00 Wib, Kamis (29/10/2015), pelaku mendapat kabar kalau dirinya dicari-cari banyak orang. Hingga untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan serta saran dari keluarganya, akhirnya dia menyerahakan diri.

"Saya telepon keluarga, minta dijemput di Waacopek dan dibawa ke kantor Polsek Tanjungpinang Barat," lanjut Ibam.

Kepada wartawan, Ibam juga mengaku merasa bersalah, dan bahkan pada korban, yang merupakan teman sepermainanya sejak kecil.

"Saya mersa bersalah sama dia, karena kami juga sudah lama teman, bahakan dari kecil, makanya saya menyerahkan diri," pungkasanya. 

Editor: Dardani