Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kesadaran Tertib Lalu Lintas Masyarakat Tanjunguban Minim
Oleh : Harjo
Jum'at | 30-10-2015 | 19:36 WIB
_MG_5865.jpg Honda-Batam
Inilah motor hasil operasi Zebra Seligi 2015 di Tanjunguban Bintan. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Semakin intensifnya razia terhadap kendaraan roda dua dan roda empat oleh Satlantas Pores Bintan dalam rangka Zebra Seligi 2015, ternyata belum memberikan efek jera terhadap penguna kendaraan di wilayah hukum Polres Bintan.

Karena setiap dilakukan razia di titik yang biasa menjadi tempat razia, tetap ada yang terjaring dan  pelanggaran yang dilakukan. 

"Di Bintan, sepertinya tingkat kesadaran masyarakat terhadap lalu lintas masih minim. Karena pelanggaran yang dilakukan justru yang seharusnya kelengkapan kendaraan dan untuk keamanan berlalu lintas," ungkap Ajun Komisaris Polisi Yunita Stevany Kasat Lantas Polres Bintan kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Kamis (29/10/2015).

Yunita menyampaikan, terkait dengan masim minimnya kesadaran masyarakat terhadap peraturan lalulintas, pihaknya akan terus meningkatkan penertiban serta akan menyebar anggota Lantas di sejumlah tempat seperti simpang dan titik padat lalu lintas.

Dalam razia yang diselnggaran di hari ke delapan, operas Zebra Seligi 2015, digelar di depan pos kota Satlantas Polres Bintan di Tanjunguban. Sebanyak 14 kendaraan terjaring dengan berbagai pelanggaran.  Diantaranya pelanggaran  oleh penguna kendaraan roda dua 11 kasus dan roda empat 3 kasus.

"Jenis pelanggaran yang dilakukan oleh penguna jalan diantaranya, tidak memiliki SIM, tidak memiliki STNK. Selain itu tidak dilengkapi perlengkapan kendaraan, kaca  spion dan knalpot racing," paparnya.

Operasi Zebra Seligi 2015 akan berlangsung hingga 4 November 2015 mendatang.

"Tetapi bukan berarti dengan berakhirnya operasi Zebra Seligi, berakhir pula penertiban kendaraan oleh Satlantas polres Bintan. Karena justru saat tidak ada operasi, pihak Satlantas akan terus konsisten melakukan penertiban terhadap pengendara yang tidak patuh dengan peraturan lalulintas," tegas Yunita. 

Editor: Dardani