Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Terima Diserang Secara Fisik, Reta Laporkan Teman Kos ke Polsek Batuaji
Oleh : CR12
Rabu | 28-10-2015 | 15:36 WIB
polsek_batuaji.jpg Honda-Batam
Mapolsek Batuaji.

BATAMTODAY.COM, Batam - ‪Reta (20) penghuni kontrakan di Putri Tujuh, Kelurahan Kibing, melaporkan Eva teman sekosnya ke Polsek Batuaji, Rabu (28/10/2015) sekitar pukul 12.00 WIB.

Eva dilaporkan atas perlakukan kurang menyenangan yaitu sengaja menyerang dan menganiaya saat ia hendak menjemur pakaian. Kejadian yang menyebabkan luka lebam pada mata kiri tersebut terjadi sekitar jam 10.00 WIB.

Reta mengatakan, tidak tahu tiba-tiba Eva menyerangnya ketika menjemur kain di depan kosnya. Dia tak bisa berbuat apa-apa saat penyerangan berlangsung. Meski melakukan perlawanan, Eva semakin menjadi-jadi karena teman-temannya ada di kos. Berbeda dengan Reta yang sendirian sewaktu diserang.‬

‪"Saya diserangnya sewaktu menjemur kain. Eva bersama kawannya dua orang, saya sendiri saja," kata Reta di Polsek Batuaji.‬

‪Dia menduga pelaku menyerangnya lantaram cemburu dengan pacarnya yang selalu mengganggunya. Sebelumnya, juga sudah sering perang mulut dengan Eva gara-gara penampungan air. Setiap kali dia menampung air, pelaku selalu mengambilnya. Kemudian, dipicu lagi dengan pacar pelaku yang sering menggodanya.‬

‪"Memang sudah cekcok sebelumnya gara-gara penampungan air. Cowoknya usil sama saya, mungkin dia cemburu," ujarnya.‬

‪Teman kosan korban, Lia menambahkan kalau Reta dan Eva sudah saling serang saat dia datang. Lia menyampaikan pelaku tidak takut sama korban melaporkan ke polisi. Namun setelah korban mendatangi kantor polisi pelaku bersama teman-temannya sudah kabur. Dia menuturkan pacar pelaku juga ikut-ikutan melawan korban.‬

‪"Saya lihat sudah jambak-jambakan tadi. Eva tidak takut kalau dilaporkan ke polisi, tapi dia bersama teman-temannya kabur duluan," kata Lia.‬

‪Kapolsek Batuaji Kompol Andy Rahmansyah mengatakan, laporan korban sudah diterima. Dia mengimbau kepada warga supaya tidak mudah terpancing emosi. "Korban sudah melapor, kita akan panggil pelakunya," kata Andy.

Editor: Dodo