Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Haripinto Setuju Kran Impor Beras Dibuka
Oleh : Habibi
Selasa | 27-10-2015 | 19:08 WIB
IMG-20151027-01167.jpg Honda-Batam
Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asal Provinsi Kepulauan Riau, Haripinto. (Foto: Habibi)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asal Provinsi Kepulauan Riau, Haripinto mengaku sangat setuju jika kran inpor beras dibuka. Itu dia tujukan khususnya untuk wilayah Batam, Bintan dan Karimun yang memang merupakan daerah FTZ, sehingga Dewan Kawasan (DK) bebas untuk mengajukan kuota.

Haripinto mengatakan, hal itu memang harus dilakukan untuk mengantisipasi kriss global dan stok beras untuk Provinsi Kepri khususnya.

"Kita ini bukan daerah pabean, Dewan Kawasan berwenang dengan bebas mengajukan inpor beras, khusus untuk kawasan FTZ. Ini demi masyarakat Kepri, ketersediaan beras untuk jangka panjang," ujar Haripinto saat ditemui usai Reses di Tanjungpinang, tepatnya di Hotel Sampurna Jaya, Selasa (27/10/2015).

Haripinto mengaku memang sangat getol memberikan saran, khususnya kepada Pemerintah Pusat tentang ketersediaan beras lokal yang mash tanda tanya, apakah mencukupi untuk jangka panjang atau tidak.

"Beras nasional katanya cukup, tapi harganya tinggi. Namun cukup itu sampai berapa lama?" ujar Haripinto. Baca: Jokowi Setujui Impor Beras Mulai Dilakukan November Mendatang

Terkait kendala, memang Haripinto mengatakan hal itu tidak dilakukan karena ketakutan pemerintah terhadap aksi penyeludupan. Namun, kata dia, ini adalah tantangan Bea Cukai, untuk bekerja secara serius, mengawasi dan menggiring gar kegiatan tersebut bersih dari tindakan penyeludupan.

"Sebagai DPD saya sudah sampaikan aspirasi tentang kesulitas beras dan ketersedian beras kita, juga tentang kran inpor ini, dan kalau disetujui, tantangan bagi BC mau kerja serius atau tidak, kalau serius saya yakin bisa," ujarnya.

Editor: Dardani