Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Transaksi di Lantai Bursa Tembus Rp 6, 28 Triliun
Oleh : sumantri/ sn
Selasa | 26-07-2011 | 18:42 WIB
zgambar.png Honda-Batam

JSX Composite Index Closed Market Ses II Selasa (26/7/2011)

BATAM, batamtoday - Bursa domestik IHSG kembali mengalami lonjakan signifikan 45,683 poin dan bertengger di level 4,132.777. Dalam penutupan bursa hari ini, transaksi di lantai bursa sangat ramai hingga menembus angka Rp 6 triliun.

Aksi beli yang terjadi di saham-saham unggulan, terutama berbasis komoditas dan finansial, membuat IHSG akhirnya kembali ke zona hijau dan mencetak rekor intraday tertingginya.

Rekor intraday tertinggi yang pernah diraih IHSG, yaitu di level 4.109,084 pada perdagangan akhir pekan lalu.

Perburuan saham-saham di perdagangan sesi II tak semarak pagi tadi. Namun demikian, saham-saham unggulan berbasis komoditas dan bank terus menjadi incaran. "Saham-saham bank blue chip ditransaksikan paling banyak hari ini, baik oleh investor lokal maupun asing. Sama halnya dengan saham-saham berbasis komoditas, yaitu tambang dan perkebunan," ungkap Adriadi, Junior Analis PT Phillip Securities Batam, kepada batamtoday, di kantornya, Selasa (26/7/2011) sore.

Kinerja emiten yang positif mendorong aksi borong saham di lantai bursa. Akibatnya seluruh indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun menghijau. Rekor terakhir yang sudah ditembus IHSG terjadi pada perdagangan Jumat (22/6/2011) lalu di level 4.106,822 setelah menanjak 38,749 poin (0,95%). Kala itu, aksi beli sangat tinggi dan dana asing sebanyak setengah triliun masuk ke lantai bursa.

Perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 192.132 kali pada volume 9,171 miliar lembar saham senilai Rp 6,28 triliun. Sebanyak 161 saham naik, 86 saham turun, dan 91 saham stagnan.

Investor asing pun ikut ambil bagian dalam pencetakan rekor IHSG kali ini, transaksi asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) tipis senilai Rp 81,404 miliar di seluruh pasar.

Kinerja positif emiten tak hanya terjadi di dalam negeri, tetapi juga di bursa-bursa regional sehingga membuat seluruhnya kompak berjalan di zona hijau. Bursa saham Hongkong melaju paling kencang akibat profit emiten lebih tinggi dari ekspektasi para pelaku pasar.

Indeks Komposit Shanghai (Cina) menguat 14,28 poin (0,53%) ke level 2.703,03, Indeks Hang Seng (Hongkong) melonjak 278,79 poin (1,25%) ke level 22.572,08, Indeks Nikkei 225 (Jepang) naik 47,71 poin (0,47%) ke level 10.097,72 dan Indeks Straits Times (STI Singapore) bertambah 12,88 poin (0,41%) ke level 3.184,43.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 2.500 ke Rp 51.800, Astra Internasional (ASII) naik 1.500 ke Rp 73.950, United Tractor (UNTR) naik Rp 500 ke Rp 25.750, dan Argha Prima (AKPI) naik Rp 455 ke Rp 2.325.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 550 ke Rp 3.975, Bank Danamon (BDMN) turun Rp 150 ke Rp 5.350, Tifico (TFCO) turun Rp 110 ke Rp 900, dan Sari Roti (ROTI) turun Rp 100 ke Rp 3.500.