Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Stok Beras Kepri Tinggal Sebulan Lagi, Gubernur akan Temui Menteri Perdagangan
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 14-10-2015 | 12:45 WIB
Beras-Bulog.gif Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Stok beras di Kepulauan Riau diperkirakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sebulan lagi. Penjabat Gubernur Agung Mulyana mengambil langkah akan menemui Menteri Perdagangan membahas hal ini.

Menurut Agung, berdasarkan laporan Bulog, stok beras untuk masyarakat di Kepri hanya tinggal 1 bulan lagi. Sementara beras untuk warga miskin yang disubsidi dan dibagikan pemerintah setiap 3 bulan sekali, hingga saat ini masih mencukupi hingga 3-4 bulan ke depan.

"Saya akan menemui Menteri Perdagangan untuk membahas ketersediaan beras ini, serta kebutuhaan sembako di Kepri. Demikian juga upaya mendatangkan beras dari luar sesuai dengan kuota kebutuhan dan kebijakan menteri," kata dia, belum lama ini.

Disinggung dengan pengajuan impor sesuai dengan kuota, Agung mengatakan, akan tetap memintanya untuk memenuhi kebutuhan stok pangan, apalagi menjelang angin Utara yang akan terjadi di Kepri.

"Hitung-hitungan kuota kebutuhannya sudah kami kalkulasikan, tergantung dari kebijakan Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian nantinya," jelas Agung.

Provinsi Kepri yang bukan merupakan daerah penghasil gabah, kata Agung, hendaknya menjadi perhatiaan serius pemerintah pusat dalam menyediakan ketersediaan pangan.

"Atas dasar itulah kita minta kuota impor beras dan gula, untuk memenuhi kebutuhaan masyarakat di Kepri. Agar barang tidak keluar dari wilayah FTZ Kepri, kita juga menekankan agar dilakukan pengawasan secara ketat, di hilir akses keluar daerah," sebutnya.  

Editor: Dodo