Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jokowi Umumkan 8 Capim KPK yang akan Diuji DPR, Jimly Tak Lolos
Oleh : Redaksi
Selasa | 01-09-2015 | 14:15 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyerahkan daftar 8 calon pimpinan KPK ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Para calon yang lolos sudah dibagi berdasarkan bidang masing-masing, yakni mulai dari pencegahan sampai manajemen dan akan diuji oleh DPR.

Kedelapan calon pimpinan KPK tersebut, kemudian diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi didampingi para srikandi pansel ada di belakang presiden Jokowi saat pengumuman tersebut.

"Yang ini sudah diseleksi. Delapan capim KPK ini dibagi jadi 4, berkaitan pencegahan, penindakan manajemen dan supervisi koordinasi monitoring. Sehingga ke depan ada kombinasi dari itu," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/9/2015).

Dari delapan itu dibagi dalam empat kategori, yakni bidang pencegahan, penindakan, manajemen dan supervisi monitoring yang masing-masing ditempat dengan calon pimpinan KPK.

Bidang pencegahan meliputi Saut Situmorang dan Surya Tjandra. Bidang penindakan terdiri dari Alexander Marwata dan Basaria Panjaitan. Bidang manajemen, yakni Agus Raharjo dan Sunarko. Bidang supervisi monitoring antara lain adalah Johan Budi Sapto Prabowo dan Laode M Syarif.

Dari delapan nama itu, terdapat calon pimpinan KPK seorang perempuan berbintang satu dari kepolisian, yakni Brigjen Pol Basaria Panjaitan. Polisi berpengalaman di bidang reserse ini pernah berjanji tak akan gentar menindak polisi yang terseret korupsi.

Saat ini Basaria masih aktif sebagai Widyaiswara Madya Sespimti Polri Lemdikpol. Namun, meski sekarang di lembaga pendidikan Polri, Basaria punya banyak pengalaman di reserse.

Basaria masuk Sekolah Calon Perwira (Sepa) Polri di Sukabumi dan ditempa di sana. Lulus sebagai polwan berpangkat Ipda, Basaria langsung ditugaskan di Reserse Narkoba Polda Bali.

Kemudian, perempuan kelahiran Sumatera Utara, 20 Desember 1957, ini malang melintang di berbagai pos penugasan, di antaranya menjadi Kepala Biro Logistik Polri, Kasatnarkoba di Polda NTT dan menjadi Direktur Reserse Kriminal Polda Kepulauan Riau. Dari Batam, Basaria ditarik ke Mabes Polri, menjadi penyidik utama Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim.

Posisinya sebagai polisi aktif menarik perhatian panitia seleksi dalam wawancara, Senin (24/8) lalu. Terlebih dia sudah berkarier di kepolisian selama 30 tahun. Independensi Basaria pun sempat dipertanyakan.

Dalam seleksi kali ini, menariknya adalah nama Jimly Assidiqie, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tidak lolos seleksi 8 nama. Jimly termasuk 11 nama yang terpental dari 19 calon pimpinan KPK.

Adapun 11 nama yang terpental dari 19 besar calon pimpinan KPK adalah  :
1. Ade Maman Suherman, Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Jenderal Sudirman
2. Budi Santoso, Komisioner Ombudsman
3. Chesna Fizetty Anwar (P), Direktur Kepatuhan Standard Chatered Bank
4. Firmansyah TG Satya, Pendiri dan Direktur Intercapita Advisory, Konsultan Strategic & Bisnis, Investment Banking, Audit & Govermance, Risk Manajemen
5. Giri Suprapdiono, Direktur Gratifikasi KPK
6. Mayjen (Purn) Hendardji Soepandji, Mantan ASPAM KASAD
7. Jimly Asshiddiqie, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
8. Mohammad Gudono, Ketua Komite Audit UGM, dan Direktur Program Studi Direktur Program Studi Magister Akutansi FEB UGM
9. Nina Nurlina Pramono (P), Direktur Eksekutif Pertamina Foundation
10. Sri Harijati (P), Direktur Perdata Jam Datun Kejagung
11. Irjen Pol Yotje Mende (Kapolda Papua dan mantan Kapolda Kepulauan Riau).


Editor: Surya