Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Orangtua Siswi Ngamuk, Kepala SMA Negeri 18 Batam Lapor Polisi
Oleh : Gabriel P. Sara
Selasa | 25-08-2015 | 16:55 WIB
polsek-sagulung-baru.gif Honda-Batam
Mapolsek Sagulung.

BATAMTODAY.COM, Batam - Tindakan yang tidak menyenangkan dari salah satu orangtua murid di SMA Negeri 18 Batam yang terletak di Kecamatan Sagulung atau saat ini masih menumpang di SMP Negeri 37 Batam membuat pihak sekolah harus melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Sagulung pada Senin (24/8/2015) sekitar pukul 17.00 WIB.

Bunga Sia, Kepala SMA Negeri 18 Batam mengatakan, kejadian tindakan yang tidak menyenangkan dan berujung pengacnaman terhadap guru-guru di sekolah tersebut berawal dari kelakuan siswi kelas XI yang berinisial TM. Siswi tersebut mengadu kepada orangtuanya yang berinisial AS, kalau guru-guru di sekolah itu tidak mengizinkan ia untuk mengikuti pelajaran pada saat itu.

Kata Bunga, yang dimaksud guru-guru atau tepatnya wali kelas siswi tersebut, untuk memanggil orangtuanya lantaran kelakuan sisswi tersebut sudah mendapatkan poin kelakuan buruk sebanyak 295 poin. Untuk itu, tujuan dari wali kelasnya itu untuk memanggil orangtuanya untuk menghadap wali kelas tersebut.

"Anak ini (TM, red) banyak sekali kelakuan buruknya dan menurut catatan yang ada di wali kelasnya sudah banyak poin kelakuan buruk, yakni sebanyak 295 poin. Jadi, saat masuk sekolah pada siang harinya, tujuan wali kelas itu untuk menyuruh siswi ini untuk memanggil orangtuanya. Setelah orangtuanya datang baru boleh masuk kembali kelas. Nah, si anak ini (TM) malah ngadu ke orangtuanya dan mengatakan kalau wali kelasnya mengusir dia untuk tidak mengikuti pelajaran. Dia memutarbalikkan fakta," jelas Bunga di ruangannya, Selasa (25/8/2015).

Tak lama kemudian, usai siswi tersebut menelepon, orangtuanya yang tinggal di Perumahan Buana Impian mendatangi sekolah tersebut. Tanpa basi-basi, orangtua siswi itu langsung mengamuk dan mengancam beberapa guru yang ada di sekolah tersebut.

"Ini sudah kelewatan, dan guru-guru di sini semuanya trauma. Saya kaget setelah orangtua dari TM itu mengamuk-amuk hingga memaki-maki saya. Bahkan, AS itu mengoyak-koyak buku catatan poin kelakuan buruk anaknya dan melemparkan ke lantai," beber Bunga.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sagulung Ipda Afrizal yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dari guru dan kepala SMA Negeri 18 tersebut.

"Laporannya sudah masuk. Dan anggota kita masih melakukan pemeriksaan. Selain itu, anggota kita juga sudah mendatangi lokasi sekolah tersebut," kata Afrizal.

Editor: Dodo