Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dikeroyok Saat Pesta Miras, Agus Terkapar Terkena Tikaman
Oleh : Nur Jali
Sabtu | 22-08-2015 | 11:10 WIB
tangkap-kadir.jpg Honda-Batam
Tersangka penikaman bernama Kadir saat dibekuk aparat Polsek Lingga.

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Polisi menangkap empat orang pelaku pengeroyokan dan penikaman terhadap Agus (25) yang terjadi pada Rabu (19/08/15) malam di Dusun Senempek Kampung Kuit Desa Duara Kecamatan Lingga Utara.

Penikaman tersebut diduga terjadi akibat pengaruh minuman keras, sebelumnya polisi mengamankan satu orang pelaku dari hasil pengembangan kemudian polisi mengamankan tiga orang pelaku lagi yang sempat kabur ke Daiklingga.

"Awalnya satu orang yang ditangkap. Dari pengakuannya, lalu kita tangkap yang tiga pelaku lainnya. Saat ditangkap, pelaku ini berusaha untuk kabur," lata salah satu anggota Polsek Daik Lingga, Sabtu (22/08/15).

Sementara itu, identitas keempat pelaku masih dirahasiakan polisi, karena masih dalam pemeriksaan dan pengembangan. Namun dari informasi yang diperoleh dari masyarakat yang melakukan penikaman adalah bernama Kadir, dan tiga lainnya masih belum diketahui identitasnya. Sejak kemarin, keempatnya sudah diamankan di Polsek Daik Lingga.

"Kalau yang melakukan penikaman terhadap Agus, dari pengakuan korban namanya Kadir, kalau yang lainnya korban belum bisa menjelaskan karena kondisi korban yang memburuk," kata salah satu rekan korban, Doni. 

Dari Informasi yang dihimpun dilapangan kronologis kejadian ini saat itu sebanyak empat orang anak muda dari Dusun Snempek, datang ke kampung Kuit Desa Duara, Kecamatan Linga Utara, untuk menonton pertandingan bola voli.

Setelah selesai  pertandingan bola voli, keempat pemuda tersebut tidak langsung pulang dan langsung melakukan pesta minuman keras di Pancur.

Setelah larut malam, kedua pemuda dari Desa Snempek tersebut, terlihat adu mulut yang berujung terjadi penikaman. Diketahui kedua pemuda yang sedang cek-cok tersebut bernama Agus dan Kadir, setelah lama mereka cek-cok, tidak diketahui secara pasti apa permasalahan kedua pemuda tersebut sampai berujung terjadi penikaman.

Sekitar pukul 23.00 WIB, Kadir salah satu dari pemuda tersebut melakukan penusukan terhadap Agus, temannya satu desa yang sedang minum-minuman Keras di kelurahan Pancur. 

"Kami tahu setelah terjadi penikaman, setelah Kadir melakukan penikaman pelaku langsung melarikan diri warga Pancur melakukan pengejaran tetapi tidak ketemu," kata Doni.

Kejadian yang terjadi pada rabu malam tersebut diketahui warga setelah Agus sudah terkapar, warga langsung membawanya ke Puskesmas Pancur, namun karena lukanya cukup serius, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Lapangan (RSL) Daik dan pada Jumat pagi kemarin Agus dirujuk ke Batam untuk mendapatkan perawatan.

Sementara Agus dirujuk ke Batam, Kadir pelaku penusukan masih belum juga ditemukan sampai Kamis (20/8) malam. Polisi Daik Lingga, terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penusukan. 

Pada Jumat (21/8/2015) dari informasi, warga mengetahui bahwa pelaku sudah kabur saat salah satu warga mengalami kehilangan pompong, pada malam harinya. Selain itu pada pagi  harinya, masyarakat Desa Linau juga mengalami kehilangan kapal dari tambatan perahu mereka.

Informasi yang terus berkembang, dari Rio, warga Desa Linau, bahwa di desa tersebut ditemuakan boat kecil, yang dinyatakan hilang dari Desa Sasah Lingga Utara. Setelah dilakukan pencarian oleh warga Desa Linau  akhirnya bot yang hilang dari Desa Linau, ditemukan di laut Desa Dungun, bot yang dibawa kehabisan minyak.

"Diduga karna pompong itu kehabisan minyak, jadi pelaku tidak bisa kemana-mana lagi," ungkap salah satu warga.

Warga dibantu aparat akhirnya menangkap pelaku Kadir di Desa Dungun sementara ketiga pelaku lainnya, berhasil diamankan di Daik Lingga, tepatnya di rumah kos yang berada di dekat SMA Negeri Daik Lingga.

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari Kepala Polsek Daik Lingga. 

Editor: Dodo