Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cekcok Sesama Penghuni Kos, Seorang Pria Tewas Bersimbah Darah
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 21-08-2015 | 12:26 WIB
jasad-tato.jpg Honda-Batam
Jasad Tato sesaat sebelum dievakuasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang pria yang biasa dipanggil Tato, tewas bersimbah darah di jalan depan sebuah kos-kosan di komplek Nagoya Busines Center Blok V, RT 02/RW 03, dekat Hotel City View, Nagoya, Jumat (21/8/2015) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. Diduga, pria tersebut menjadi korban pembunuhan.

Informasi yang didapat, pria yang tinggal di lantai empat kos itu sebelum ditemukan tewas sempat terdengar cekcok dengan penghuni kos lantai III yang akrab disapa Pakde atau inisial nama asli adalah AP

Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Asep Safrudin, mengatakan, hasil olah TKP yang dilakukan dan keterangan saksi di lapangan, antara korban dengan yang diduga pelaku sama-sama penghuni kos dan mereka ada perselisihan, sehingga terjadi keributan.

"Keributan itu dilihat oleh pemilik kos yang kebetulan keluar kamarnya. Mereka sedang baku hantam di depan kamar korban. Kemudian ia mencoba melerai perkelahian itu," kata Asep, Jumat siang.

Dijelaskan Asep, pemilik kos itu juga mendapati korban mengeluarkan darah. Setelah dilerai, terduga pelaku turun ke lantai satu dan meninggalkan lokasi. Sementara pemilik kos mencoba membantu korban ke bawah untuk dibawa ke rumah sakit.

"Tapi sampai di bawah, yang bersangkutan meninggal. Ia tergeletak di jalan itu karena saat pemilik kos membopongnya ke jalan, dan mencoba menghentikan mobil yang lewat untuk menumpang ke rumah sakit. Tapi karena sudah meninggal, mayatnya diletakan di sana dan kemudian menghubungi polisi," jelas Asep.

Korban sendiri tambah Asep, tidak memiliki pekerjaan. Namun ia tinggal satu kamar bersama keponakan terduga pelaku. "Apa pemicu perselisihannya masih kita dalami. Terduga pelaku juga belum diamankan. Korban juga belum berkeluarga," lanjut Asep.

Untuk luka yang dialami korban sendiri, hingga kini masih menunggu hasil visum. "Lukanya dimana saja belum diketahui. Kita masih menunggu hasil visum," pungkas Asep.

Editor: Dodo