Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengangguran, Jadi Salah Satu Faktor Kriminalitas Meningkat di Batam
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 19-08-2015 | 16:27 WIB
pengangguran-ilustrasi-_120703070735-946.jpg Honda-Batam
Ilustrasi pengangguran. (Sumber foto: Republika.co.id)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kebutuhan perekonomian yang meningkat, serta angka PHK atau jumlah pengangguran tinggi, menjadi salah satu faktor maraknya tindak kriminalitas terjadi di Batam, baik di jalanan, pembobolan rumah atau perampokan.

Data yang diperoleh, terhitung beberapa bulan terakhir sering terjadi perampokan maupun pembobolan rumah atau tempat-tempat usaha. Salah satunya, perampokan yang terjadi di Money Changer yang terdapat dalam Toko Planet Elektronik bilangan Nagoya, Kamis (23/7/2015) lalu. Pelaku berhasil membawa kabur uang yang baru diambil dari bank senilai Rp 2,7 miliar.

Ditambah lagi dengan banyaknya laporan pencurian sepeda motor serta kejahatan jalanan membuat kepolisian harus bekerja ekstra. "Kita akan terus melakukan antisipasi agar bisa menekan angka kriminalitas. Faktor lain yang menbuat kejahatan meningkat, karena jumlah penduduk Batam banyak namun lapangan pekerjaan sudah mulai berkurang," kata Kapolresta Barelang, Komisaris Asep Safrudin, Rabu (19/8/2015).

Pihaknya sudah melakukan pengecekan pada beberapa prusahaaan-perusahaan yang ada di Batam, memang terjadi pengurangan karyawan sehingga banyak yang di PHK. "Tapi bukan berarti mereka sebagai pelaku kejahatan ini. Namun tidak memiliki pekerjaan dan kebutuhan harus dipenuhi membuat banyak yang berfikiran pendek," terang Asep.

Selain melakukan upaya pencegahan dan penindakan dari kepolisian, ia juga meminta pada masyarakat yang membuka usaha, memasang CCTv di lokasinya, untuk memudahkan melakukan pengawasan dan membantu kepolisian dalam penyelidikan jika nanti terjadi hal yang tak diinginkan, seperti perampokan di Money Changer tersebut.

"Keamanan lokasi juga harus ditingkatkan. Selain memasang CCtv, juga dipekerjakan petugas keamanan, apalagi usaha yang berbau uang. Kalau lokasi perampokan Money Changer kemarin ada CCTv, tapi tidak dijaga petugas keamanan. Kasusnya sampai sekarang masih didalami. Tim khusus yang dibentuk untuk kasus itu dari Polsek Lubukbaja," lanjutnya.

Dengan kata lain, menjaga kondusifnya Batam, tidak serta merta semua dilakukan kepolisian. Namun juga harus menjadi tanggung jawab bersama, baik masyarakat sendiri. "Kita semua harus meningkatkan kewaspadaan. Segala kemungkinan itu bisa saja terjadi, jadi keamanan memang harus dijaga," terangnya.

Disamping itu, pihaknya juga terus melakukan kegiatan untuk menekan kejahatan. "Pagi tadi, dilakukan razia di dua lokasi. Di Sekipang, dotemukan tiga motor tanpa dokumen dan kunci kontak dirusak. Ada juga HP. Tapi untuk membuktikan apakah barang hasil curian tetap harus diselidiki. Di Batam Kota juga razia dan ditemukan benerapa unit motor bodong," jelas Asep.

Bentuk keseriusan polisi menangani kasus kriminal ini. Polresta Barelang akan dibantu Satuan Brimob Polda Kepri untuk melakukan patroli setiap harinya menggunakan sepeda motor.

"Sekali lagi kami sangat mengimbau jika masyarakat membawa uang dalam jumlah besar agar meminta bantuan pegamanan dan tidak dipungut biaya. Brimob akan ikut memback up kita dalam pengamanan ini," pungkasnya.

Editor: Dodo