Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Minimnya Petunjuk Jadi Alasan Polisi Sulit Ungkap Kasus Pembunuhan Anggi
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 12-08-2015 | 17:47 WIB
mayat_wanita_di_sekupang.jpg Honda-Batam
JENAZAH ANGGI SAAT DITEMUKAN. (FOTO: DOK/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepolisian Sektor Sekupang mengaku kesulitan untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis yang menimpa Dwi Wana Julianggi (18). SPG swalayan di BCS Mall yang ditemukan tewas mengenaskan pada Rabu (24/06/2015)di Jalan Palapa, Bukit Dangas, Sekupang.

"Kita tetap menyelidiki pembunuhan Dwi Anggi, sudah puluhan saksi orang dekat dari keluarga maupun teman kerjanya yang diperiksa," kata Kapolsek Sekupang, Kompol Rimsyahtono, Rabu (12/8/2015) 

Namun demikian sekian banyaknya saksi yang telah diperiksa, hingga mencapai puluhan. Polisi belum kunjung menangkap pelaku. Menurut Rimsyah, minimnya alat bukti yang kuat salah satu alasan lambannya pengungkapan kasus tersebut.

"Penjaga Perumahan Otorita saja tidak tahu, korban masuk dengan siapa dan pada pukul berapa. Tapi meskipun minim petunjuk. Kita masih kembangkan," kata Rimsyah.

Disinggung hasil Tim Labfor Medan yang terjun langsung di lokasi kejadian, Rimsyah enggan membeberkan hasil jejak ban yang menempel di pembatas Jalan Palapa Bukit Dangas Perumahan Otorita tak jauh dari lokasi penemuan jasad Anggi, apakah itu jejak ban roda empat atau roda dua. 

"Hasil Labfor Medan tidak bisa dibeberkan ke publik," katanya.

Sementara hasil CCTv di Telkom tak jauh dari penemuan Anggi tidak ada roda empat yang berputar balik saat kejadian. Sedangkan rekaman CCTv di dealer Toyota, Anggi terlihat mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dengan seorang diri.

"CCTV Toyota dan Telkom tidak ada petunjuk. Kasus ini pasti terungkap, tapi butuh waktu," pungkasnya.

Editor: Dodo