BATAMTODAY.COM, Batam - Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) bersubsidi 3 kilogram yang dikelola PT Global Citra Surya Gas di Telagapunggur, Batam, masih tetap beroperasi kendati masih dalam proses penyelidikan polisi atas dugaan manipulasi isi tabung "gas melon".

"PT Global Citra Surya Gas sebagai pengelola elpiji 3 kilogram masih beroperasi. Ini para agen sedang mengantre menjemput tabung gas yang sudah diisi," kata dua orang sekuriti SPBE Punggur, Ibnu Hidayat dan Ardin Pasaribu, kepada BATAMTODAY.COM di lokasi, Selasa (11/8/2015).

Sekuriti SPBE Telaga Punggur ini tidak menepis adanya penggeledahan yang dilakukan jajaran penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri beberapa waktu lalu. Namun menurut dia, awak media tidak bisa langsung konfirmasi ke manajemen PT Global Citra Surya Gas begitu saja.

"Aturannya memang seperti itu. Kalau mau konfirmasi harus ada izin dari pihak Pertamina dulu. Jika sudah ada izin, baru bisa datang kembali ke SPBE ini menemui pihak manajemen. Ini sudah prosedur dan perintah," kata Ibnu Hidayat kembali.

Pantauan di lokasi, terlihat truk agen-agen pengangkut tabung gas yang sedang mengantre di luar perusahaan. Informasi yang diperoleh di lokasi, walaupun pihak perusahaan diduga telah mengurangi isi tabung gas subsidi 3 kilogram dalam operasional yang telah merugikan konsumen, polisi belum memberikan garis pembatas (police line).

Diberitakan sebelumnya, polisi masih menelisik dugaan tindak pidana khusus di lingkungan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Tegalapunggur. Diduga, PT Global Citra Surya Gas sebagai pengelola elpiji 3 kilogram di SPBE tersebut telah melanggar Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen karena takarannya tak sesuai.

(Baca: SPBE Punggur Diduga Kurangi Takaran Elpiji 3 Kg). (*)

Editor: Roelan