Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapolda Kepri Soroti Kasus Pembunuhan yang Belum Terungkap
Oleh : Hadli
Selasa | 11-08-2015 | 15:57 WIB
mayat_dalam_karung_di_rsob.jpg Honda-Batam
Jenazah Ambok Maik, salah satu dari rentetan kasus pembunuhan yang belum bisa diungkap oleh polisi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Tingkat kejahatan di wilayah Kepulauan Riau mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan pelaku pembunuhan tidak lagi segan-segan bertindak dengan sadis, seolah nyawa manusia sudah tidak lagi berharga.

Kabid Humas Polda Kepri Ajun Komisaris Besar Polisi Hartono mengatakan, kasus kejahatan berat seperti dugaan pembunuhan yang belum berhasil diungkap menjadi atensi Kapolda Kepri Brigadir Jenderal Polisi Arman Depari. 

"Kapolda sudah memerintahkan jajaran Polres dan Polresta agar segera mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan, termasuk diduga pelaku dari kasus-kasus yang belum terpecahkan," ujarnya, Selasa (11/8/2015). 

Menyikapi situasi saat ini, yang marak terjadi kasus-kasus diduga pembunuhan, kata Hartono, Polda Kepri sudah berusaha maksimal memberikan perlindungan dan menciptakan terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat. 

"Namun dimaklumi masih adanya kejadian-kejadian, kasus-kasus yang terjadi yang dapat mempengaruhi situasi keamanan di wilayah Kepri yang kita cintai ini," kata dia. 

Peristiwa yang terjadi, di luar batas kemampuan polisi, meskipun di beberapa titik seperti di Batam telah dilakukan penjagaan termasuk setiap jajaran Polsek setiap malamnya mendapat pengawasan dari Polda Kepri agar lebih sigap menghadapi persoalan-persoalan kriminal yang terjadi. 

Seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku usaha dihimbau dapat memberikan kontribusi agar terciptanya situasi yang kondusif. CCtv sekiranya dapat dipasang oleh pelaku usaha untuk mempermudah memantau pergerakan yang terjadi di sekitar lokasi jekadian. 

"Oleh karenanya, diimbau pada seluruh elemen masyarakat Kepri, kiranya dapat memberikan kontribusi guna tetap terpeliharanya keamanan yang kondusif. Setidaknya peduli akan keselamatan dan keamanan diri sendiri, keluarga maupun lingungannya," tuturnya. 

Berdasarkan rangkuman BATAMTODAY.COM, tercatat kasus pembunuhan sadis di Kepri, seperti pembakaran tubuh manusia dalam kondisi masih hidup, penikaman hingga tewas di tempat, penggorokan, pemancungan leher dan sebagainya. 

Di Batam, hingga saat ini setidaknya ada 8 kasus pembunuhan yang belum terungkap, korbannya: Maria Sui MUI, Laude Umar, Rangga, Ambok Mai, Siska, Lili Rolita, Dwiwana Juli Anggi, dan terakhir Try Chintya Prasetya.


Kasus lainnya berada di wilayah hukum Polres Tanjungpinang dengan korban R Sumirah dan anaknya Raizal. Keduanya tewas diduga akibat dibakar. 


Editor: Dodo