Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Malam Ini Jenazah Dimakamkan di TPU Seipanas

Malam Sebelum Kejadian Chintya Tak Diizinkan Suami Tidur di Rumah Ibunya
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 08-08-2015 | 21:14 WIB
sintia-diva.jpg Honda-Batam
Chintya semasa hidupnya bersama Diva, suaminya. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kematian Try Chintya Prasetya, wanita cantik yang merupakan putri pasangan Yusmaniar dan Agus Prabowo (alrmarhum), menyisakan duka mendalam bagi pihak keluarga. Apalagi kepergiannya dalam kondisi tidak wajar, dengan leher digorok.

"Sadis... Apa salah anak kami? Kenapa harus diperlakukan seperti itu?" kata Sukri Farial, paman korban, yang baru tiba di Batam dari Jakarta, begitu mendapat kabar keponakannya tewas, di rumah duka, Sabtu (8/8/2015) sore.

Diceritakan salah satu anggota DPRD Kepri ini, begitu mendapat kabar bahwa anak dari kakak angkatnya itu meninggal dia yang tengah berada di Jakarta langsung bertolak ke Batam dan tiba sekitar pukul 17.00 WIB.

Cerita yang ia dapat dari orang tua korban, Yusmaniar, malam sebelum kejadian, Chintya yang tinggal di rumah mertuanya, Bengkong Al-Jabar, mengunjungi orang tuanya di Bengkong Kartini. "Malam itu dia (korban) masih main ke sini, ke rumah ibunya. Dia memang sering datang. Kalau tidak sore, ya malam," kata Sukri.

Sekitar pukul 21.00 WIB, suami korban, Diva, datang untuk menjemput. Namun sang ibunda meminta agar korban tidur di rumah. Sayangnya, suami korban malah tidak mengizinkan dan kemudian pergi meninggalkan rumah.

"Bagaimana kejadian setelah itu, kami tidak tahu. Yang jelas suaminya tidak mengizinkan Chintya tidur di sini. Kalau berbicara apakah ada masalah, tentunya setiap orang ada masalah. Kita tidak mau berasumsi apa-apa," tambahnya.

Untuk jelasnya, Sukri berharap polisi bisa mengungkap kematian keponakannya tersebut. "Semuanya kita serahkan pada kepolisian sesuai proses hukum. Kami berharap kasus ini cepat terungkap dan polisi menangkap pelakunya," harapnya.

Jenazah Dikebumikan di Seipanas
Jenazah Chintya sendiri sudah tiba di rumah duka sekitar pukul 19.00 WIB . Hasil kesepakatan keluarga, korban dimakamkan malam ini juga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Seipanas.

"Malam ini juga akan dikebumikan di Seipanas. Kuburannya nanti berdampingan dengan ayahnya," pungkas Sukri.

Sementara sebelumnya dikabarkan bahwa Chintya pada pagi harinya meminta izin pergi keluar untuk membeli sarapan. Ia berada di rumah mertuanya (sebelumnya ditulis di rumah ibundanya). Namun ia tak kunjung pulang dan akhirnya ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

(Baca: Chintya Minta Izin Keluar Beli Lontong Sayur Sebelum Ditemukan Tewas).

Saat ditemukan, Chintya mengenakan gaun batik biru bermotif bunga (sebelumnya ditulis gaun tidur). Belum diketahui motif di balik pembunuhan tersebut. Pihak kepolisian juga terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut secepatnya. (*)

Editor: Roelan