Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dikeroyok WNA Asal Myanmar, Adolf Babak Belur di Kafe Tanjunguncang
Oleh : Gabriel P. Sara
Kamis | 06-08-2015 | 15:55 WIB
adof-babak-belur.jpg Honda-Batam
Adolf saat mendapat perawatan di RSOB BP Batam usai dihajar warga Myanmar. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Adolf Hutapea harus dilarikan ke Rumah Sakit Otorita Batam, Rabu (5/8/2015) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari lantaran mengalami luka yang cukup serius usai dikeroyok warga asing asal Myanmar dan sejumlah warga lokal di Kafe Borneo yang terletak di wilayah Tanjunguncang, Batuaji.

Maruli, salah satu saksi mata yang saat itu sempat melihat kejadian pengeroyokan tersebut, Kamis (6/8/2015) mengatakan, pada saat itu ia bersama korban (Adof) sedang makan malam di kafe tersebut. Saat asik makan, tiba-tiba datang salah satu WNA yang diketahui bernama Andre langsung marah-marah terhadap pemilik kafe tersebut.

Tak terima Andre membentak pemilik kafe yang sudah lumayan tua umurnya itu, Adof pun menegur dan meminta untuk dibicarakan baik-baik. Tak terima teguran dari korban, adu mulut pun terjadi antara Andre dan korban.

"Sebenarnya, korban (Adof, red) dan Andre itu sudah saling kenal. Tapi, kenalnya begitu-begitu saja. Saya lagi makan berdua sama korban ini. Tiba-tiba, datang Andre langsung marah-marah ke pemilik kafe itu. Kami semua kaget. Andre itu nagih utang di pemilik kafe. Karena pemilik kafe sudah tua, jadi korban ini menyuruh Andre untuk ngomong baik-baik. Andre tak terima dan langsung adu mulut dengan korban," jelas Maruli melalui sambungan telepon.

Lanjut Maruli, usai adu mulut dengan korban, Andre pun kembali duduk di meja yang tak jauh juga dari korban. Berselang beberapa menit Andre duduk, pengunjung lain yang juga tak suka dengan tingkah laku Andre ikut menegur agar tidak berbicara kasar dengan pemilik kafe tersebut.

Tak terima teguran itu, Andre yang juga berbau aroma alkohol pun keluar dan pulang memanggil rekan-rekannya. Berselang beberapa menit, Andre bersama rekan-rekannya itu datang dan langsung menghajar korban habis-habisan.

Usai menghajar korban, Andre dan sejumlah rekannya meninggalkan korban dengan kondisi luka parah pergi ke arah Tanjunguncang.

Pengunjung lain yang melihat keadaan korban sudah luka parah, langsung melarikan korban ke RSOB di Sekupang. Sementara, rekan korban yang lainnya langsung mendatamgi kantor polisi untuk membuat laporan pengeroyokan terhadap korban tersebut.

Terpisah, Kapolsek Batuaji, Kompol Andi Rahmansah membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini.

Editor: Dodo