Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Punggur Ini Dibacok Teman Sendiri di Nongsa
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 05-08-2015 | 14:02 WIB
20150805_005428_1438758194628.jpg Honda-Batam
Korban saat mendapatkan perawatan di RSBK.

BATAMTODAY.COM, Batam - Bahermansyah, warga Punggur, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Seraya, akibat luka bacok di tangan kanan yang ia alami, Rabu (5/8/2015) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB.


Informasi yang didapat, ia diserang temannya sendiri, Imam, saat berkumpul di salah satu rumah kawasan Nongsa.

Salah satu teman korban yang ikut mengantar ke rumah sakit mengatakan, kejadian berawal saat mereka duduk minum kopi sambil bersenda gurau.

"Kami duduk berempat, termasuk dia (korban). Ya, biasalah kalau ngumpul kan becanda-canda," kata teman korban.

Namun di tengah candaan, Imam merasa tersinggung dan tiba-tiba meraih parang yang berada tidak jauh dari tempatnya duduk. Parang itu langsung dilayangkan ke arah korban dan mengenai tangan kanannya.

Posisi mereka saat itu, pria yang enggan menyebutkan namanya ini duduk di antara koban dan pelaku. Beruntung ia cepat mengelak sehingga parang tersebut tidak mengenai dirinya.

"Kami cuma bicara tentang makanan. Tiba-tiba Imam ambil parang dan menyerang kami. Saya sempat berusaha menangkap tangan Imam, tapi tidak berhasil. Dia (korban) juga tidak sempat mengelak lagi. Tangan kanannya yang kena parang," jelasnya.

Korban yang berlumuran darah awalnya dibawa ke Klinik Alam Sehat yang berada dekat lokasi. Namun karena luka yang menganga dan cukup parah, klinik tersebut tidak bisa mengobati, sehingga harus dilarikan ke rumah ke rumah sakit.

"Luka di tangannya harus dioperasi," kata salah satu petugas medis di RSBK, saat menangani luka korban.

Sementara pantauan di rumah sakit, korban langsung dibawa ke ruang UGD untuk mendapatkan pertolongan pertama. Sementara kejadian tersebut tidak dilaporkan ke pihak kepolisian setempat. "Belum ada laporan yang masuk," kata Kapolsek Nongsa, Kompol Bambang Arleyanto, saat dihubungi pewarta.

Editor: Dodo