BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Belasan pengurus Organisasi Siswa Intra-Sekolah (OSIS) SMP Negeri 11 Bintan dimintai keterangan oleh penyidik Polres Bintan. Pemeriksaan tersebut terkait tewasnya Muhamad Arif Husein (13), siswa kelas 7, yang diduga akibat dianiaya seniornya saat mengikuti masa orientasi siswa (MOS).

"Ada 15 siswa yang diminta hadir di Mapolsek Bintan Utara. Sebagian yang diambil keterangan terkait insiden meninggalnya alamarhum serta pelaksanaan MOS di sekolah," kata Samsul Fajar, Kepala SMP Negeri 11 Bintan kepada BATAMTODAY.COM di Mapolsek Bintan Utara, Rabu (5/8/2015).

Samsul berharap proses hukum dan penanganan terkait insiden yang terjadi sekolah yang dipimpinnya bisa segera selesai sehingga proses belajar mengajar di sekolah tersebut bisa normal kembali.

Sementara itu Wakapolsek Bintan Utara, Ajun Komisaris Polisi L Sinaga, mengatakan, pengurus OSIS, terutama yang menjadi panitia MOS, dimintai keterangan terkait insiden yang terjadi di SMPN 11 Bintan.

"Penyidik memang sedang mengambil keterangan pengurus OSIS, terutama yang memang menjadi panitia terkait dengan adanya dugaan tindak kekerasan saat pelaksanaan MOS," ujarnya.

Pantauan di lokasi, pagi tadi, sejumlah siswa atau pengurus Osis SMPN 11 Bintan diambil keterangan oleh penyidik yang didampingi oleh komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri. Selain itu kepala sekolah dan sejumlah guru juga turut hadir di Mapolsek Bintan Utara. (*)

Editor: Roelan