Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ancam Sebarkan Foto Syur Anggota DPRD Kepri, Pria Asal Ambon Ini Dibui
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 04-08-2015 | 19:28 WIB
pelaku_pemerasan_asnah.jpg Honda-Batam
Firmansyah alias Sahudin (26), di ruang penyidik Satreskrim Polresta Barelang. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi nekat Firmansyah alias Sahudin (26), pria asal Ambon yang mencoba memeras salah satu anggota DPRD Kepri, Asnah, membuatnya harus berurusan dengan polisi. Ia memeras dengan mengancam akan menyebarkan foto syur Asnah yang telah diedit, baik di media sosial maupun ke orang di sekelillingnya.

Pria ini pun diamankan di Mapolresta Barelang, Senin (3/8/2015). Informasi yang didapat, Firmansyah meminta uang jutaan rupiah kepada Asnah dan mengancam akan menyebarkan foto tersebut jika tidak memberikannya. Namun Asnah yang merasa tidak memiliki foto seperti yang diutarakan pelaku, tidak menggubrisnya.

Tidak behasil memeras korban, Firmansyah yang memang menguasai bidang IT dan bisa melakukan hacker akun Facebook malah menawarkan foto tersebut pada rekan dan kerabat korban dengan imbalan meminta uang sebelum foto itu dikirimkan.

Akibat kurang jelinya pelaku, ia malah termakan umpan dari salah satu keluarga Asnah yang menawarkan pekerjaan di Batam serta kemewahan agar tidak lagi menyebarkan aib orang lain.

"Pelaku berada di kampung halamannya, Ambon. Setelah kami pancing untuk datang ke Batam, ia akhirnya mau dan kami membelikan tiket pesawat ke sini. Setiba di Bandara Hang Nadim, kami langsung membekuk dan menggiring ke Mapolresta Barelang," kata Saparudin Muda, Pembina Partai Gerindra Kepri, sekaligus suami Asnah sendiri, Selasa (4/8/2015).

Dijelaskan Saparudin, foto syur istrinya yang akan disebarkan pelaku tersebut merupakan hasil rekayasa digital. Ia yang sudah melihatnya, tubuh yang telanjang merupakan tubuh orang lain dan wajahnya diganti dengan wajah Asnah.

"Hasil editanya masih terlihat jelas. Antara kepala dan tubuh tidak menyatu. Saat kami tanya, pelaku mengakui kalau itu hasil editan," kata Saparudin.

Selain itu, pelaku sendiri sebelumnya menetap di Batam dan bertemu dengan Asnah saat kegiatan sosialisasi untuk maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Batam. Kepada Asnah, ia mengaku bagian IT Partai Gerindra, sehingga Asnah tidak menaruh rasa curiga.

Selanjutnya, ia sering ikut dan bahkan menyopiri Asnah saat pergi kegiatan sosialisasi. "Saya pernah bertanya siapa pria tersebut (pelaku) kepada istri saya, dan dia (Asnah) mengatakan kalau itu IT Gerindra. Awalnya saya tak menaruh curiga. Tapi curiga saya timbul setelah ponsel milik Asnah hilang di atas mobil," ujar Saparrudin.

Namun Asnah masih tidak menaruh curiga kepada pelaku, karena ia mengaku pengusaha galangan kapal. Beberapa waktu lalu barulah ia minta izin pulang ke kampung halamannya di Ambon, dan Asnah juga ikut mengantar ke bandara, melepas kepergiannya.

"Pemerasan ini terjadi setelah ia berada di kampung halaman. Saya juga sudah mengecek ke pusat apa benar dia IT Gerindra, ternyata tidak. Saat ingin saya laporkan ke polisi, ia membuat ulah dengan mengancam istri saya dengan masalah ini," tambahnya.

Dilanjutkan Saparudin, setelah berhasil membobol akun Facebook Asnah, ia kemudian mencari dan memantau siapa saja orang terdekat Asnah agar bisa menyebarkan foto itu. Namun saat ia menawarkan foto dan meminta uang, para rekan Asnah ini meminta dikirimkan foto sebelum uang diberikan.

Ternyata ketika foto sudah dikirim, uang tak kunjung ia dapat, sehingga juga mengancam akan menghancurkan kehidupan rekan-rekan Asnah.

"Bahkan pada beberapa orang wartawan ia juga mengirimkan foto tersebut dan meminta uang. Uang itu tidak diberikan wartawan dan pelaku menuduh bahwa wartawan itu yang menyebarkan foto Asnah dan melakukan pemerasan di akun Facebook miliknya. Tapi kami sudah tahu siapa dalangnya," lanjut Saparudin lagi.

Hingga kini Firmansyah masih dalam proses pemeriksaan di Sauan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Barelang. Ia dilaporkan korban dengan beberapa kasus, pencemaran nama baik, pemerasan dan laporan terkait lainnya.

"Pelaku sudah diamankan di Mapolresta Barelang. Sekarang masih dalam penyidikan. Sementara ini, ia terbukti melakukan pemerasan," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Yoga Buanadipta Ilafi, kepada pewarta singkat. (*)

Editor: Roelan