Revarizal Titipkan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp 285 Juta ke Kejari Batam

Korupsi Lampu Hias MTQ Nasional

Revarizal Titipkan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp 285 Juta ke Kejari Batam

Oleh : Roni Ginting

Kamis | 30-07-2015 | 17:55 WIB

Kasi Pidsus Kejari Batam, Tengku Firdaus.

BATAMTODAY.COM, Batam - Revarizal, tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan lampu hias MTQ Nasional menitipkan uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 285 juta ke Kejaksaan Negeri Batam, Kamis (30/7/2015) sore.

Kasi Pidsus Kejari Batam, Tengku Firdaus mengatakan, uang titipan diantar langsung oleh istri tersangka yang didampingi oleh kuasa hukum terdakwa, Abdul Kadir.

"Status uang ini masih titipan dari istri tersangka Revarizal," kata Firdaus sambil menunjukkan uang tersebut.

Lanjutnya, tersangka dengan niat dan itikad baik menitipkan UAN tersebut sampai perkara berkekuatan hukum tetap atau incracht sesuai dengan putusan hakim dipersidangan nantinya.

"Uang ini akan disimpan di rekening penitipan sementara," ujarnya.

Menurut Firdaus, memang ada perbedaan hasil penghitungan kerugian negara dari penyidik Kejaksaan sebesar Rp 500 jutaan dengan hasil penghitungan BPKP sebesar Rp 270 juta. Sehingga masih menunggu putusan hakim yang menentukan kerugiannya.

"Kerugian negara bisa bertambah, bisa berkurang, jadi nilainya belum final karena hakim punya kewenangan untuk menghitung sendiri," terangnya.

Ketika ditanya apakah tersangka lain Indra Helmi juga akan menitipkan kerugian negara, Firdaus mengatakan hingga kini belum ada pengembalian.

"Indra Helmi belum ada menitipkan uang kerugian negara," kata Firdaus.

Editor: Dodo

TERKINI
POPULER

Korupsi Lampu Hias MTQ Nasional

WBP Kristen di Rutan Tanjungpinang Dapat Penguatan Spiritual Melalui Ibadah Minggu

Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana Sharing Motivasi di Lantamal VI Makassar

MAKI Pertanyakan Hasil Survei Litbang Kompas, Bingung, Terkejut dan Heran Kejagung Bisa Kalah dari KPK

Polsek Meral Berikan Bantuan Pupuk, Bibit dan Obat Pertanian kepada Kelompok Tani Karimun Jaya

Pemerintah Keluarkan Aturan Baru, ASN Tak Boleh Pindah Instasi, Pindah Dianggap Mundur

Mencoba Samsung Wallet Pertama yang Segera Hadir di Galaxy S25 Series

Ini Kata Manager PLN Tanjunguban Terkait Insiden Pekerjanya Jatuh Bersama Tiang hingga Tewas

Polsek Bintan Utara Dalami Kasus Tewasnya Petugas PLN di KM 77 Bintan

Bandar dan Tukang Rekap Judi Sie Jie di Bintan Divonis 5 Bulan Penjara

Polisi Mulai Target Pengendara Ugal-ugalan dan Pengguna Knalpot Brong di Bintan

Polres Bintan Tangkap WN Malaysia Bawa Senjata Api Ilegal dan 9 Butir Peluru Buatan Ceko

Pemilik Ruko Komplek Tanah Mas Protes Rencana Pembangunan Komersial di Bufferzone

Korupsi Lampu Hias MTQ Nasional

Survei Litbang Kompas Tempatkan Citra Baik KPK Naik Signifikan dari 60,9 Persen Jadi 72,6 Persen

Terbukti Korupsi, Mahkamah Agung Vonis Mantan Kades Berakit 1 Tahun Penjara

Belum Lengkap, Berkas Kasus Judi Online Apartemen Aston Batam Dikembalikan ke Penyidik Polda Kepri

WBP Kristen di Rutan Tanjungpinang Dapat Penguatan Spiritual Melalui Ibadah Minggu

Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana Sharing Motivasi di Lantamal VI Makassar

MAKI Pertanyakan Hasil Survei Litbang Kompas, Bingung, Terkejut dan Heran Kejagung Bisa Kalah dari KPK

Polsek Meral Berikan Bantuan Pupuk, Bibit dan Obat Pertanian kepada Kelompok Tani Karimun Jaya

Pemerintah Keluarkan Aturan Baru, ASN Tak Boleh Pindah Instasi, Pindah Dianggap Mundur

Mencoba Samsung Wallet Pertama yang Segera Hadir di Galaxy S25 Series

Ini Kata Manager PLN Tanjunguban Terkait Insiden Pekerjanya Jatuh Bersama Tiang hingga Tewas

Polsek Bintan Utara Dalami Kasus Tewasnya Petugas PLN di KM 77 Bintan

Bandar dan Tukang Rekap Judi Sie Jie di Bintan Divonis 5 Bulan Penjara

Polisi Mulai Target Pengendara Ugal-ugalan dan Pengguna Knalpot Brong di Bintan

Polres Bintan Tangkap WN Malaysia Bawa Senjata Api Ilegal dan 9 Butir Peluru Buatan Ceko

Pemilik Ruko Komplek Tanah Mas Protes Rencana Pembangunan Komersial di Bufferzone