Tiga Terpidana Korupsi Bandara Hang Nadim Batam Sudah Bayar Uang Pengganti dan Denda

Total Rp 6 Miliar Lebih

Tiga Terpidana Korupsi Bandara Hang Nadim Batam Sudah Bayar Uang Pengganti dan Denda

Oleh : Roni Ginting

Kamis | 30-07-2015 | 14:11 WIB

Tengku_Firdaus,_Kasi_Pidana_Khusus_Kejari_Batam.jpg

Tengku Firdaus, Kasi Pidsus Kejari Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Tiga terpidana korupsi pengadaan genset dan lampu runway Bandara Hang Nadim Batam yakni Idit Mujijat Tulkin, Hendro Harijono dan Waluyo telah membayar seluruh uang pengganti dan denda yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Tanjungpinang dengan total keseluruhan Rp 6.412.251.200.

Dijelaskan Tengku Firdaus, Kasi Pidsus Kejari Batam, pada Rabu (39/7/2015) kemarin terpidana Waluyo menyerahkan uang denda Rp200 juta ke Kejaksaan Negeri Batam. Sebelumnya, terpidana Idit telah membayar kerugian negara Rp 5,47 miliar dan uang denda Rp 200 juta. Terpidana Hendro juga telah menyerahkan uang denda Rp 400 juta.

"Total keseluruhan uang yang dikembalikan para terpidana baik dari uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 6.412.251.200," terang Firdaus, Kamis (30/7/2025).

Ia melanjutkan dengan pengembalian tersebut maka telah berhasil mengembalikan kerugian negara sebesar-besarnya sesuai dengan visi pemberantasan tindak pidana korupsi.

"Berharap jadi pertimbangan perkara lain untuk pengembalian kerugian negara," kata Firdaus.

Ditambahkannya, untuk pengembalian kerugian negara perkara tersebut dibebankan kepada terpidana Idit. Sedangkan Hendro dan Waluyo tidak dikenakan pengembalian kerugian negara.

"Terpidana Hendro dan Waluyo hanya denda pengganti hukuman subsider kurungan badan yang ditetapkan majelis hakim," ujarnya.

Editor: Dodo

Total Rp 6 Miliar Lebih

MAKI Pertanyakan Hasil Survei Litbang Kompas, Bingung, Terkejut dan Heran Kejagung Bisa Kalah dari KPK

Polsek Meral Berikan Bantuan Pupuk, Bibit dan Obat Pertanian kepada Kelompok Tani Karimun Jaya

Pemerintah Keluarkan Aturan Baru, ASN Tak Boleh Pindah Instasi, Pindah Dianggap Mundur

Mencoba Samsung Wallet Pertama yang Segera Hadir di Galaxy S25 Series

Survei Citra KPK Lebih Tinggi dari Kejaksaan Tuai Sorotan, Pakar Hukum Pidana Unrika Batam Beri Analisis

Survei Litbang Kompas Tempatkan Citra Baik KPK Naik Signifikan dari 60,9 Persen Jadi 72,6 Persen

Ini Kata Manager PLN Tanjunguban Terkait Insiden Pekerjanya Jatuh Bersama Tiang hingga Tewas

Polsek Bintan Utara Dalami Kasus Tewasnya Petugas PLN di KM 77 Bintan

Bandar dan Tukang Rekap Judi Sie Jie di Bintan Divonis 5 Bulan Penjara

Polisi Mulai Target Pengendara Ugal-ugalan dan Pengguna Knalpot Brong di Bintan

Polres Bintan Tangkap WN Malaysia Bawa Senjata Api Ilegal dan 9 Butir Peluru Buatan Ceko

Pemilik Ruko Komplek Tanah Mas Protes Rencana Pembangunan Komersial di Bufferzone

Total Rp 6 Miliar Lebih

Survei Litbang Kompas Tempatkan Citra Baik KPK Naik Signifikan dari 60,9 Persen Jadi 72,6 Persen

Terbukti Korupsi, Mahkamah Agung Vonis Mantan Kades Berakit 1 Tahun Penjara

Belum Lengkap, Berkas Kasus Judi Online Apartemen Aston Batam Dikembalikan ke Penyidik Polda Kepri

MAKI Pertanyakan Hasil Survei Litbang Kompas, Bingung, Terkejut dan Heran Kejagung Bisa Kalah dari KPK

Polsek Meral Berikan Bantuan Pupuk, Bibit dan Obat Pertanian kepada Kelompok Tani Karimun Jaya

Pemerintah Keluarkan Aturan Baru, ASN Tak Boleh Pindah Instasi, Pindah Dianggap Mundur

Mencoba Samsung Wallet Pertama yang Segera Hadir di Galaxy S25 Series

Survei Citra KPK Lebih Tinggi dari Kejaksaan Tuai Sorotan, Pakar Hukum Pidana Unrika Batam Beri Analisis

Survei Litbang Kompas Tempatkan Citra Baik KPK Naik Signifikan dari 60,9 Persen Jadi 72,6 Persen

Ini Kata Manager PLN Tanjunguban Terkait Insiden Pekerjanya Jatuh Bersama Tiang hingga Tewas

Polsek Bintan Utara Dalami Kasus Tewasnya Petugas PLN di KM 77 Bintan

Bandar dan Tukang Rekap Judi Sie Jie di Bintan Divonis 5 Bulan Penjara

Polisi Mulai Target Pengendara Ugal-ugalan dan Pengguna Knalpot Brong di Bintan

Polres Bintan Tangkap WN Malaysia Bawa Senjata Api Ilegal dan 9 Butir Peluru Buatan Ceko

Pemilik Ruko Komplek Tanah Mas Protes Rencana Pembangunan Komersial di Bufferzone