Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Pencurian Paling Banyak Selama Operasi Ketupat di Kepri
Oleh : Hadli
Kamis | 30-07-2015 | 12:28 WIB
kabid-humas-hartono.jpg Honda-Batam
Kabid Humas Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi Hartono.

BATAMTODAY.COM, Batam - Selama Operasi Ketupat 2015 yang digelar jajaran Polda Kepri selama dua pekan, aksi kriminalitas yang terjadi mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. 

"Yang paling menonjol selama Operasi Ketupat yang digelar sebelum dan sesudah Idul Fitri sejak 10 hingga 25 Juli 2015 lalu merupakan tindak pencurian," ujar Kabid Humas Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi Hartono, Kamis (30/7/2015). 

Disampaikannya, terjadi peningkatan satu kasus dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pada periode itu, kriminalitas terkait target Operasi Ketupat Seligi 201 sebanyak 22 kasus dibanding tahun 2014 lalu sebanyak 21 kasus. 

Seperti kasus pencurian dengan pemberatan (curat) terjadi sebanyak 3 kasus periode 2014, 2 kasus periode 2015. Pencurian dengan kekerasan (curas) tahun sebelumnya 9 kasus sedangkan pada tahun ini 3 kasus. Kasus pencurian tahun 2014 nihil, pada periode ini terjadi 6 kasus. 

"Curanmor 8 kasus di tahun 2014, di tahun 2015 terjadi 11 kasus. Anirat (aniaya pemberatan) sebanyak 1 kasus," jelasnya. 

Sedangkan kriminalitas di luar target pengamanan operasi yang terjadi seperti kasus narkoba, UU ITE, orang hilang, penemuan mayat, konflik polri dengan insitusi lain, Imigran gelap, pemalsuan okumen, pengrusakan, pencabulan dan lainnya sebanyak 56 kasus. 

"Dari kasus tersebut didominasi oleh kasus penipuan sebanyak 15 kasus, kasus KDRT sebanyak 8 kasus dan kasus penganiayaan terjadi 7 kasus," tuturnya. 

Secara umum, menurut Hartono, situasi dan kondusi Kamtibnas selama Operasi Ketupat Seligi 2015 aman dan terkendali. Namun dalam hal ini peran serta instansi terkait serta masyarakat sangat mendukung untuk menciptakan situasi yang kondusif. 

Editor: Dodo