Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dosen Poltek Batam Ini Jadi Bulan-bulanan Seorang Kakek Menggunakan Double Stick
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 29-07-2015 | 17:48 WIB
penganiayaan_(1).jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Eli (43), warga Perumahan Legenda Bali, menjadi korban pemukulan tanpa sebab oleh tetangganya sendiri, Prabowo (60), Senin (27/7/2015). Akibatnya, ibu satu anak yang berprofesi sebagai dosen di Politeknik Batam harus mendapatkan perawatan indensif di rumah sakit karena luka parah yang diderita.

Ditemui di salah satu kamar inap, ruangan Tulip Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Seraya, kondisi Eli cukup memprihatinkan. Pada pelipis kirinya dibalut perban karena luka robek dan memdapat jahitan. Seluruh tubuhnya juga memar terkena pukulan senjata tumpul bebentu double stik. Bahkan kepalanya juga dibenturkan pelaku ke lantai.

Dedi, suami Eli, menceritakan penganiayaan yang dialami istrinya mendadak tanpa sebab. Siang itu, Eli memang sendirian dibrumah, karena Dedi bersama anaknya harus kembali ke sekolah, karena ada buku yang tertinggal. Pengakuan Eli padanya, tiba-tiba Prabowo yang tinggal di depan rumah Eli langsung masuk ke dalam rumah dan memukulkan doble stick ke arah kepala perempuan itu.

Setelah Eli terjatuh, Probowo menyeretnya ke ruang tengah dan kemudian membekap tubuh Eli. Pukulan demi pukulan menggunakan double stick dilayangkan Prabowo ke tubuh Eli tak terhitung lagi jumlahnya. Namun dalam kondisi luka parah, Eli masih berusaha lepas dan berhasil lari ke luar rumah.

Milihat Eli keluar rumah dengan kondisi babak belur, warga langsung menyelamatkannya dan melarikan ke RS Budi Kemuliaan. "Saya yang mendapat kabar dari warga langsung menuju ke rumah sakit. Kalau sekarang kondisi istri saya sudah mulai membaik. Setelah memastikan istri saya dirawat, saya langsung lapor ke Polsek Batam Kota," tambah Dedi.

Informasi yang didapat, setelah menyerang Eli, Prabowo malah kabur mengendarai sepeda motor menuju ke Barelang. Namun sampai di Barelang dia kecelakaan dan mengalami parah tulang, sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batuaji.

Menurut Dedi, kejadian yang dialami istrinya bukan kali pertama. Sebelumnya warga lain juga pernah menjadi bulan-bulanan Prabowo. Diduga, kakek tersebut mengalami kelainan jiwa sehingga dengan mudah menyerang orang lain tanpa sebab.

Setelah kejadian tersebut lanjutnya, keluarga Prabowo sudah mendatanginya ke rumah sakit untuk berdamai. Namun ia dan istrinya masih mempertimbangankan tawaran tersebut karena takut nantinya akan ada korban lain lagi. "Kami takut nanti bakal berulah lagi. Yang ada malah bikin orang lain mati. Apapun alasannya, proses hukum tetap lanjut," kata Eli singkat.

Sementara Kapolsek Batam Kota, Kompol Arief Budi Purnomo, yang dihubungi pewarta melalui via telepon, mengatakan bahwa pihaknya memang sudah menerima laporan penganiayaan tersebut. "Laporannya sudah masuk, tapi belum bisa ditindaklanjuti, karena korban dan pelaku masih sama-sama dirawat di rumah sakit," kata Arief singkat.

Editor: Dodo