Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kembali Marak, Kejahatan Jalanan di Batam Jadi Atensi Polresta Barelang
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 28-07-2015 | 08:33 WIB
Kombes_Asep_Safrudin,,_Kapolresta_Barelang.jpg Honda-Batam
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Asep Safrudin. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tindak kriminalitas di jalanan, begal dan geng motor, yang akhir-akhir ini kembali terjadi di Batam, membuat para pengguna jalan dan masyarakat resah. Penindakan yang gencar dilakukan oleh aparat kepolisian beberapa waktu lalu ternyata hanya bisa membuat situasi jalan aman sementara waktu saja.

Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Polisi Asep Safrudin, yang ditemui kembali menegaskan bahwa penanganan kejahatan jalanan (street crime) hingga kini masih menjadi atensi kepolisian.

"Anggota masih ditugaskan berpatroli keliling Batam. Siang dan malam mereka terus berkeliaran memburu para plaku geng motor dan begal atau pun jambret. Intinya street crime masih atensi kepolisian," kata Asep, Senin (27/7/2015).

Selain itu lanjutnya, dalam hal ini tidak hanya menjadi tugas dari kepolisian, melainkan tugas dari semua kalangan untuk melakukan pemantauan. "Jika masyarakat mengetahui atau melihat hal-hal yang memcurigakan, segera laporkan pada kepolisian, dan kami segara melakukan penindakan," tegasnya.

Dilihat dari fenomena yag terjadi, para pelaku kejahatan jalanan ini masih belum menemukan kata jera lantaran hukuman yang divoniskan saat sidang di pengadilan tergolong rendah, sehingga mereka masih nekat untuk melakukannya.

Kepolisian, tambahnya, melakukan penindakan mulai dari penyelidikan, penangkapan, penyidikan. Setelah itu, untuk penentuan berapa hukumannya, nanti di saat sidang di pengadilan setelah dilimpahkan ke kejaksaan.

"Tentunya, penegak hukum lainnya memiliki berbagai pertimbangan saat memvonis pelaku bersalah. Sifatnya, hukum dapat ditegakkan jika tindak kriminal itu terjadi dan pelaku ditangkap. Saat ini kita berupaya agar kejahatan itu tidak terjadi melalui pencegahan-penjegahan yang gencar kita lakukan," lanjutnya.

Jika dilihat kembali, pelaku kejahatan jalan lebih didominasi oleh remaja-remaja. Mereka jadi berani karena sudah berkumpul sehingga timbul niat membuat sebuah kelompok dan berkeliaran tengah malam. Dengan kata lain, peran orang tua dalam memantau anak-anaknya sangat dibutuhkan.

"Anak-anak ini malah berkeliaran tengah malam, tentunya menandakan pengawasan dari orang tuanya sendiri lemah. Karena itu, kami juga mengimbau agar para orang tua jugabisa meluangkan waktu mengawasi anak-anak meaki di tengah kesibukan bekerja," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan