Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siang Bolong, Wanita Ini Dibegal di Simpang Nato Sagulung
Oleh : Gabriel P. Sara
Senin | 27-07-2015 | 17:45 WIB
mahanim-dijambret.jpg Honda-Batam
Mahanim warga Perumahan Cipta Asri histeris saat berada di Polsek Sagulung usai dirampok tiga orang pembegal.

BATAMTODAY.COM, Batam - Mahanim, warga Perumahan Cipta Asri Tahan II Blok Nira nomor 70, Sagulung, mendatangi Mapolsek Sagulung usai dihadang pembegal berjumlah tiga orang di Simpang Nato, Sagulung, atau tepatnya di Jembatan Hutatap Kavling Nato, Senin (27/7/2015) sekitar pukul 14.30 WIB.

Akibatnya, tiga pembegal berhasil membawa kabur satu buah dompet yang berisikan uang tunai sebesar Rp 1 juta lebih, satu buah ponsel, dokumen penting beserta kunci rumah.

Dengan mengenakan jilbab abu-abu memakai baju kuning dan rok panjang berwarna merah, Mahanim mengatakan, kejadian itu berlangsung cepat. Saat tiga orang pembegal itu merampok barang-barang miliknya itu, di lokasi terlihat ramai dan banyak orang. Namun, teriakan minta pertolongan oleh dirinya itu tidak satupun warga yang respons.

"Banyak orang di situ pas kejadian itu. Tapi, saat saya minta tolong, tidak ada satu pun yang merespons. Saya takut mereka (tiga orang pembegal) ke rumah, soalnya kunci rumah juga dibawa kabur sama mareka. Semua barang-barang dan uang itu ada di dalam dompet saya," ujar Mahanim sambil menangis.

Dikatakannya, tujuan ia pergi, sebenarnya ingin menjemput anaknya yang baru saja masuk sekolah di SMA 17 Batam di Sagulung dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario BP 2697 JD. Namun, belum sampai tujuan, dirinya malah dihadang oleh tiga orang pembegal.

"Mareka tiga orang pake satu motor. Motornya seperti motor Suzuki Satria FU gitu mas. Habis jambret dompet saya, mereka langsung kabur ke arah Dapur 12. Tapi, saat saya tanya warga, katanya mareka belok kanan pas di Simpang Nato ini,"bebernya.

Hingga berita ini diunggah, Mahanim bersama putrinya yang masih mengenakan seragam sekolah itu masih berada di Mapolsek Sagulung dengan wajah terlihat sangat panik dan trauma atas kejadian itu. 

Sementara itu, Kapolsek Sagulung Ajun Komisaris Polisi Chrisman Panjaitan berusaha keras untuk menenangkan korban. Saat ini, kasus yang menimpa korban sedang diselidiki dan beberapa anggotanya sudah bergerak mengejar ketiga pelaku tersebut.

"Korban sangat panik. Saya sudah kerahkan anggota untuk mengawal korban dan sebagian mengejar ketiga pelaku. Dalam waktu dekat, pelaku akan kita amankan. Dan untuk seluruh warga Sagulung, sudah saya imbau berkali-kali, agar tidak meletakan barang-barang berharga di kendaraannya. Karena itu sangat membahayakan diri sendiri. Kita harap, kedepan agar tidak lagi seperti ini, saat berkendara itu, cukup membawa yang seperlunya saja," pungkas Chrisman.

Editor: Dodo