Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Komplotan Begal Menangis Saat Dibekuk Polisi
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 24-07-2015 | 13:54 WIB
begal-abg.jpg Honda-Batam
Lima pelaku begal yang dibekuk Polsek Sekupang. (Foto: Irwan Hirzal/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Mapolsek Sekupang berhasil menangkap lima orang pelaku begal yang biasa beraksi di Batuaji dan Sekupang. Kelima pelaku yaitu  R (18), OR (16), AD ()19, MA (15), RA (19) ditangkap di tempat berbeda Batuaji. 

Penangkapan pelaku begal ini menyusul laporan Ilham dan Dani Haryadi Warga Tiban Indah RT 01 RW 03 pada Senin (21/07/2015), yang dibegal di kawasan Temiang pada Rabu (15/07/2015) lalu.

(Baca: Hati-hati! Kawasan Sei Temiang Rawan Aksi Kriminal)

Namun ada kisah aneh dalam pengangkapan tersebut lantaran satu orang pelaku berinisial R sempat menangis saat dibekuk di warnet Puskopkar. 

"Kronologis penangkapan yang pertama tertangkap itu RA ketua geng di pasar Aviari. Ditangkap setelah melakukan pemegalan di simpang lampu merah RSUD pada Rabu malam. Pelaku sempat melawan dan akhirnya menyerah. Sementara R, menangis waktu ditangkap, di kediamanya Batuaji," ujar Kanit Reskrim Mapolsek Sekupang Iptu Marzuki Zen.

Marzuki mengatakan ketika diinterogasi, kelima pelaku ini mengaku menjalankan aksi begalnya sudah cukup lama, hal itu lantaran pelaku utama atau ketua geng RA sudah lupa dimana saja lokasi kejadian. 

"5 orang ini masih berstatus pelajar, mereka melakukan aksi selalu rame-rame dan membawa senjata tajam untuk menakuti korban,  paling sedikit lima orang. Dari pengakuan awal sudah melakukan 10 lokasi kejadian," pungkasnya.

Sementara itu, RA mengaku dalam sepekan mereka bisa membegal sebanyak empat hingga enam kali.

"Kami ancam korban menggunakan pisau kemudian kami rampas hartanya," kata RA.

Ia, mengaku pelaku begal dalam  komplotan beranggota 15 orang, sebelum beraksi para pelaku terlebih dahulu nongkrong di warnet Poskopkar, Batuaji sebelum beraksi melakukan pembegalan.

"Kita ada 15 orang, itu tunggu di warnet dulu. Kalu sudah rame baru bergerak beraksi," katanya.

Polisi masih memburu sisa dari komplotan ini yang belum tertangkap.

Editor: Dodo