Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perampok Money Changer di Nagoya Gondol Rp 2,7 Miliar
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 24-07-2015 | 07:59 WIB
2015-07-27 07.46.14.jpg Honda-Batam
Planet Elektronik, Komplek Bumi Indah nomor 21-22 Nagoya.

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang pria yang bekerja di money changer yang terdapa di toko elekronik bernama Planet Elektronik, Komplek Bumi Indah nomor 21-22 Nagoya, AT, menjadi korban perampokan pada Kamis (23/7/2015) sore, sekitar pukul 17.00 WIB. Meski tidak mengalami luka-luka, namun uang senilai Rp 2,7 miliar berhasil digondol pelaku.


Informasi yang didapat, kejadian berawal saat AT baru kembali dari Bank Mandiri dengan membawa uang di dalam tas. Setiba di depan toko, ia langsung memarkirkan mobil dan turun membawa tas berisikan uang tersebut. Baru saja masuk pintu toko, tiba-tiba seorang pelaku datang dari belakang dan merampas tas tersebut.

Pelaku yang langsung menodongkan senjata tajam berbentuk parang, membuat AT tidak berkutik. Setelah berhasil merampas tas, pelaku langsung keluar dan menuju mobil Toyota Avanza yang ia kendarai.

"Saya baru ambil uang di Bank Mandiri. Pas masuk pintu toko, ada yang merampas tas dan menodogkan senjata tajam. Sempat saya berusaha agar tas tidak diambil, tapi ia (pelaku) langsung menodongkan senjata dan hampir menikam saya. Tas itu berhasil direbut pelaku," kata AT saat ditanyai polisi.

Aksi tarik-menarik tas itu tidak hanya terjadi di dalam toko. Pelaku yang langsung naik ke mobilnya, kembali dihadang AT berusaha merampas tas itu kembali. Namun, ia kembali gagal karena pelaku menghunuskan parang ke arahnya. Kemudian pelaku langsung melarikan diri. "Saya sempat melawan, tapi tetap gagal merampas tas itu," lanjutnya.

Sementara menurut salah satu warga sekitar, Aming, pelaku sudah lama memarkirkan mobilnya di depan toko. Diduga, pelaku yang beraksi seorang diri itu sudah mengintai gerak-gerak korban. "Mobil itu sudah parkir dari tadi di sana. Kami tidak mengira kalau ada orang di dalamnya," kata Aming.

Polisi yang mengetahui kejadian langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Bahkan Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Asep Safrudin juga ikut turun.

"Kasusnya sedang diselidiki. Olah TKP sudah dilakukan. Anggota masih mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan saksi. Keterangan awal yang didapat, kerugian memang mencapai Rp2 miliar lebih," kata Asep Singkat.

Pantaun di lokasi, hingga pukul 22.00 WIB polisi masih berada melakukan olah TKP. Namun lokasi belum dipasangi garis polisi atau police line.

Editor: Roelan