Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perwakilan Polisi Kanada Bakal Datang ke Kepri

Penangkapan 87 Imigran, Hasil Kerjasama Polri Dengan Polisi Kanada
Oleh : magid
Selasa | 12-07-2011 | 12:09 WIB
Menolak_Diturunkan,_87_WN.Srilanka_Minta_Jaminan_Pada_kanwil_hukum_dan_Ham_Kepri.JPG Honda-Batam

87 Imigran asal Srilanka yang diamankan Dit Polair Polda Kepri. (Foto: Carles)

BATAM, batamtoday - Penangkapan 87 Imigran asal Srilanka oleh Direktorat Polisi Perairan (Dit Polair) Polda Kepri ternyata hasil pengembangan dari informasi intelegen Kepolisian Kanada. Demikian informasi yang berhasil dihimpun dari sumber terpercaya di Internal Kepolisian.

Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut, penangkapan 87 imigran asal Srilanka bermula dari laporan Royal Canadian Mounted Police (RCMP) atau Dinas Polisi Nasional Kanada. Dalam laporannya yang diteruskan ke Mabes Polri tersebut, Kepolisian Kanada mendapati sejumlah imigran asal Srilanka yang kini berada di wilayah Indonesia dan hendak ke Kanada.

"Informasi awalnya dari Kepolisian Kanada, diteruskan ke Mabes Polri, kemudian Mabes diteruskan kembali ke seluruh Polda di Indonesia untuk dilakukan pelacakan, akhirnya didapati kapal dan rombongan imigran berada di perairan Kepulauan Riau," ujar sumber tersebut sembari berpesan namanya tidak dipublikasikan.

Masih menurut sumber, direncanakan dalam waktu dekat, Kepolisian Kanada bakal kunjungi Markas Polda Kepri, untuk melihat lansung bagaimana imigran Srilanka.

"Kabarnya mereka akan datang, tapi tidak tahu kapan," ujarnya.

Sementara itu, belum ada keterangan resmi dari Kepolisian Daerah (Polda) Kepri. Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono saat coba dihubungi batamtoday di nomor ponsel yang biasa digunakan, tidak aktif.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapal Patroli Antasena 509 di bawah kendali operasi (BKO) Dit Polair Polda Kepri berhasil mengamankan MV Alicia yang mengangkut 87 imigran asal Srilanka di perairan Kepulauan Riau.