Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

WN Malaysia Tewas di Hotel In Star Nagoya
Oleh : Hendra Zaimi
Sabtu | 09-07-2011 | 14:57 WIB
apek_mati.JPG Honda-Batam

PKP Developer

Yanti Kartika menangis histeris ketika mengetahui kekasihnya Lim Wee Teng, WN Malaysai tewas di Hotel In Star Nagoya, Sabtu, 9 Juli 2011 (Foto: Hendra Zaimi)

BATAM, batamtoday - Lim Wee Teng (42), warga negara Malaysia ditemukan tewas dalam keadaan telanjang di Hotel In Star kamar 329, Sabtu, 9 Juli 2010 sekitar pukul 10.30 WIB. Kematian korban pertama kali diketahui oleh pacarnya, Yanti Kartika dan langsung menangis histeris ketika mengetahui lelaki yang sudah lima bulan terakhir menjadi kekasihnya telah meninggal dunia.

Menurut pengakuan Yanti, dia dan korban sebelumnya baru selesai makan di restoran yang berada disebelah hotel tempat mereka menginap. Usai makan mereka lantas kembali ke kamar, saat itu korban sempat mengeluh merasa sakit pada bagian dada dan mengatakan hendak istirahat sebentar.

"Dia bilang dadanya sakit dan bilang mau tidur sebentar, tidak tahunya dia sudah meninggal" kata Yanti kepada batamtoday di lokasi kejadian.

Mendapatkan informasi dari pihak hotel, Tim Identifikasi Polresta Barelang dan Unit Reskrim Polsek Lubuk Baja langsung turun ke lokasi kejadian dan melakukan identifikasi pada jasad korban. Selanjutnya jazad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) untuk dilakukan visum.

Berdasarkan pengakuan managemen hotel, korban masuk menginap di hotel pada Jumat, 8 Juli 2011 sekitar pukul 19.30 WIB dan baru datang dari Johor, Malaysia. Sedangkan kamar tempat korban menginap telah dibuka oleh Yanti sejak Kamis, 7 Juli 2011 sekitar pukul 12.10 WIB.

"Teman wanita korban yang check-in kamar, Kamis kemarin, korban sendiri baru datang kemari pada Jumat malam," kata Cece, resipsionis hotel.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Ipda Chrisman Panjaitan mengatakan pihaknya masih meminta keterangan dari teman wanita korban dan managemen hotel untuk menindaklanjuti kasus tersebut dan mengatakan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Mayat dibawa ke RSOB untuk dilakukan visum, sedangkan pacar korban dan pemilik hotel kita periksa untuk dimintai keterangan mengenai penyebab kematian korban," ujar Chrisman singkat.