Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Capaian Minus 7 Persen, Obsesi Sani Seberangi Jembatan I Dompak Sebelum Lengser Gagal
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 22-05-2015 | 11:00 WIB
sani tinnjau jembatan dompak.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Muhammad Sani, saat meninjau pengerjaan Jembatan I Dompak, Kamis (21/5/2015). (Foto: Charles Sitompul/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Obsesi Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani, bisa menyeberangi Jembatan I Dompak sebelum masa Jabatanya berakhir pada 20 Agustus 2015, gagal terlaksana. Proyek jembatan sepanjang 1.500 meter itu belum bisa dirampungkan hingga tenggat yang diinginkan Sani.

Capai proyek tahun jamak dari APBD Kepri senilai Rp363,2 miliar yang dikerjakan mulai April 2014 lalu itu baru rampung 61,32 persen, meleset 7,9 persen dari kontrak semula sebesar 69,32 persen.

Manejer Projek Jembatan I dari PT Wika, Adhi Priyanto, mengatakan, keterlambatan dan kekurangan 7,9 persen itu terjadi pada saat awal pengerjaan. Khususnya dalam pembangunan tiang jembatan. Namun demikian, dia optimis proyek itu akan rampung pada November 2015, sesuai dengan kontrak kerjanya.

"Memang kami akui, hingga saat ini masih ada kekurangan 7 persen capai pekerjaan dan estimasi Kontrak sehingga baru tercapai 61,32 persen. Kekurangan ini akan dapat kami kejar sebelum bulan puasa dengan penyelesaiaan pengecoran seluruh tiang box gerder akan selesai," ujar Adhi dalam kunjungan dan monitoring yang dilakukan Gubernur Kepri, Muhammad Sani, di Jembatan I, Kamis,(20/5/2015).

Adhi menjelaskan, pelaksanaan pengerjaannya tinggal struktur atas dan lantai jembatan, sedangkan box geder siap dilaksanakan hingga penyelesaian sudah terukur. Dia menjamin, gered head tiang box gerder sudah selesai dilaksanakan sebelum Lebaran.

Dia juga mengakui, harapan gubernur untuk menjadi warga pertama yang menyeberangi jembatan tersebut sebelum masa jabatannya berakhir, tak bisa direalisasikan. Dia memperkirakan, pada Agustus 2015 ini bisa dirampungkan sepanjang 1.000 meter dari 1.500 meter yang direncanakan.

"Di posisi Agustus 2015 nanti badan jembatan seluruhnya belum tersambung. Kami rencanakan yang baru tersambung sekitar 1.000 meter dari 1.500 meter panjang jembatan. Jadi, masih ada sekitar 300 meter lagi yang belum tersambung," ujarnya.

Sesuai dengan kontrak kerja, imbuh Adhi, pengerjaan proyek tersebut dilaksanakan kurang lebih satu tahun enam bulan dengan akhir kontrak pada November 2015. Agar bisa dirampungkan sesuai masa kontrak, pihaknya akan mempercepat pengerjaan box greder di P6 dari 12 sekment box, yang diprediksi bisa diselesaikan selama tiga bulan.

Sedangkan pengerjaan busur soir sel 3 lengkung dengan tinggi 18 meter di atas jembatan akan dilakukan ketika pelaksanaan pengecoran lantai sudah rampung dikerjakan. "Target kami pada Oktober 2015 jembatan sudah tersambung dan pengecoran lantai sudah dilaksanakan, sehingga sesuai dengan kontrak, pekerjaan sudah selesai pada November 2015," jelasnya.

Sani yang mendengarkan penjelasan tersebut mengatakan akan terus memonitor pelaksanaan pembangunanya. Namun, jika memang pada akhir jabatannya hanya sepanjang 1 kilometer yang sudah rampung atau jembatan belum tersambung, dirinya tetap akan berjalan dan melihat pelaksanaannya sesuai dengan capaian yang dilaksanakan.

"Walau belum siap dan tersambung, nanti pada Agustus 2015 saya akan tetap lihat dan berjalan sampai pada ujung proyek jembatan yang sudah dilaksanakan," katanya.

Jembatan I Pulau Dompak-Pulau Bintan merupakan proyek tahun jamak yang didanai dari tahun APBD Provinsi Kepri TA 2014 dan 2015. Dari 1,560 meter panjang jembatan, PT Wika melaksanakan pengerjaan sekitar 1.360 Meter, sedangkan 200 meter sebelumnya telah dikerjakan pada proyek tahun jamak yang gagal pada lima tahun sebelumnya. (*)

Editor: Roelan