Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Isi Komitmen GM PLN Kanwil Riau-Kepri untuk Atasi Listrik di Tanjungpinang
Oleh : Habibi
Selasa | 19-05-2015 | 19:02 WIB
aksi demo di pln tpi.jpg Honda-Batam
Aksi massa saat melakukan demo di kantor PLN Tanjungpinang, Selasa (19/5/2015). (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - General Manajer PLN Kantor Wilayah Riau -Kepulauan Riau, Febry Joko Priharto, telah membuat komitmen yang disaksikan oleh anggota DPRD Kota Tanjungpinang dan anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau serta Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah. Terdapat lima point komitmen yang telah dibacakan di hadapan seluruh pendemo.

"Komitmen Pernyataan Penyelesaian Masalah Kelistrikan Tanjungpinang. Pada Hari ini Selasa (19/5/2015), bertempat di Kota Tanjungpinang menyatakan komitmen untuk mengatasi listrik Kota Tanjungpinang," ujar Febry membacakan komitmen yang ditandatanganinya tersebut.

Pada poin pertama, Febri mengatakan, sebagai general manajer dirinya memiliki wewenang penuh dari direksi untuk mengambil langkah-langkah penyelesaian secara langsung untuk menyelesaikan krisis listrik di Tanjungpinang. Selanjutnya di poin kedua, untuk memastikan langkah penyelesaian sesuai jadwal, GM dan tim akan berkantor di PLN Area Tanjungpinang 1 - 2 hari setiap pekannya.

"Ketiga, solusi permanen kelistrikan Tanjungpinang adalah interkoneksi transmisi 150 KV Batam - Bintan dengan proses sebagai berikut: Kabel lautdua2 seksi sudah selesai digelar, transmisi Tanjung Sauh-Pulau Ngenang-Tanjunguban on progress dan target selesai bulan Juli 2015," katanya.

Selanjutnya, transmisi Tanjunguban-Tanjungpinang melewati hutan industri sudah ada izin prinsip dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebagian melewati hutan produksi dan tanah masyarakat sedang progress pembebasan lahan.

Solusi crash program yang sedang dilaksanakan adalah bersama dengan PLN Batam untuk memastikan operasi PLTMG Dompak yang beroperasi secara bertahap, 3 MW beroperasi pada tanggal 18 Juni 2015 mengawali proses perbaikan secara ketat PLTU Galangbatang selesai tanggal 16 Juni 2015.

Dengan selesainya solusi crash program, itu merupakan upaya terbaik mengurangi pemadaman bergilir pelanggan umum menjadi maksimal dua kali per hari dengan klasifikasi siang tiga jam dan malam dua setengah jam. Namun itu di luar gangguan alam dan akan diselesaikan sebelum bulan puasa. (*)

Editor: Roelan