Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pipa ATB di Seibeduk Pecah Terkena Garukan Alat Berat
Oleh : Gabriel P Sara
Selasa | 19-05-2015 | 18:23 WIB
pipa atb tusak.jpg Honda-Batam
Salah satu warga yang menunjukan pipa air ATB yang patah akibat terkena alat berat di pintu IV kawasan industri Batamindo. (Foto: Gabriel P Sara/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pipa distribusi air milik PT Adhya Tirta Batam (ATB) berukuran besar yang terletak di Jalan Suparman atau tepatnya di depan Pintu IV kawasan industri Batamindo, Seibeduk, bocor. Pipa itu pecah akibat terkena alat berat atau ekskavator yang mengeruh tanah di sekitar situ pada Selasa (19/5/2015) sekitar pukul 11.00 WIB.

Akibat terkena alat berat yang hendak membuka jalan jalur II dari simpang Panbil menuju Seibeduk itu, hydran pipa yang berdiameter sekitar 120 meter itu patah dan air dari dalam pipa itu langsung muncrat dan menggenangi badan jalan sekitar lokasi.

Wahyu, operator ekskavator, mengaku sama sekali tidak mengetahui jika di bawah tanah yang hendak ia keruk itu ada pipa air. Namun, tiba-tiba saja usai mengeruk sekitar kedalaman 1 meter, percikan air yang begitu deras muncul dari pipa yang patah tersebut.

"Sebelumnya saya mau garuk akar kayu yang ada di atas pipa itu. Saya juga nggak tahu kalau di bawahnya ada pipa. Pas garuk atau ngangkat akar kayu itu, kena pipanya. Langsung keluar air itu. Sampai tergenang ke jalanan tutup hydrannya yang patah," kata Wahyu.

Dia menambahkan, saat mengerjakan pekerjaannya itu, tidak ada satu pun petugas atau pengawas dari ATB di lokasi. Sehingga ia tidak mengetahui kalau di bagian bawah tanah itu ada pipanya. "Saya tak tahu ada pipa ATB di situ. Lagian tak ada yang datang petugas ATB ke lokasi tersebut," jelasnya.

Karena air yang keluar deras, Wahyu sempat mencoba menutupi lubang pipa yang patah itu menggunakan alat garukan tanah itu. Namun, upayanya tak membuatkan hasil.

Karena semakin deras air itu keluar, akhirnya ia melaporkan kejadian itu pe pihak ATB untuk mematikan aliran air. "Kalau pipa itu katanya induk di Dam Duriangkang dan akan dialirkan ke wilayah Tanjunguncang, Batuaji, Tanjungsengkuang, Batuampar dan Bengkong. Airnya tidak bisa disetop, Bang. Makanya saya lapor ke ATB untuk tutup airnya dari induk itu," jelasnya lagi.

Siti, salah satu warga Seibeduk, saat melintas sempat kaget setelah melihat air bersih yang tumpah dan menggenangi jalan raya tersebut. "Saya kira hujan, Bang, eh tahu-tahu pipa air bersih yang patah. Rugilah, Bang, air bersih dibuang-buang saja. Kan banyak warga yang masih membutuhkan air bersih ini," ujarnya. (*)

Editor: Roelan